In-House Training: Pengertian, Kelebihan, serta Kekurangannya

in house training adalah©pexels

In-house training adalah salah satu jenis pelatihan yang dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan kemampuan karyawan atau anggota tim. Jenis pelatihan ini dianggap dapat menghemat lebih banyak waktu dan anggaran dibanding dengan jenis pelatihan lainnya. Oleh karena itu, ada banyak sekali perusahaan yang menjalankan program in-house training secara rutin.

Melalui artikel ini, Anda akan mempelajari apa yang dimaksud dengan in-house training secara lebih mendalam, mulai dari pengertian hingga langkah pelaksanaannya. Selain itu, Anda juga akan dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan dari in-house training. Mari simak selengkapnya di bawah ini!

Pengertian In-House Training

Dalam istilah praktisnya, 'in-house' mengacu pada kegiatan atau aktivitas yang dilakukan secara internal oleh staf dan karyawan perusahaan. Kegiatan 'training' sendiri, seperti namanya, mengacu pada proses pelatihan dan pengajaran keterampilan atau pengetahuan terkait pekerjaan kepada karyawan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi dari pekerjaan mereka dan perusahaan secara keseluruhan.

Dengan begitu, istilah ‘in-house training’ merujuk pada pelatihan untuk karyawan yang dilakukan oleh tenaga kerja internal perusahaan tersebut. Walaupun begitu, in-house training tidak harus dilakukan di dalam lingkungan perusahaan dan dapat, misalnya, dilakukan di ruang konferensi atau bahkan pusat pelatihan.

Tujuan dari In-House Training

In-house training adalah kegiatan yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas karyawan dan anggota tim yang ada di dalam perusahaan. Berikut ini adalah beberapa tujuan utama dari in-house training yang perlu Anda ketahui.

1. Meningkatkan Keterampilan Karyawan

Salah satu tujuan utama dari in-house training adalah untuk meningkatkan keterampilan karyawan agar dapat menghadapi tuntutan pasar yang terus berubah. Pelatihan yang tepat akan membantu karyawan untuk meningkatkan keterampilan teknis, kepemimpinan, komunikasi, dan manajemen waktu. Karyawan dengan keterampilan yang baik akan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perusahaan dan meningkatkan keunggulan perusahaan dalam persaingan di pasar.

2. Meningkatkan Motivasi

Pelatihan yang dilakukan dengan baik dan efektif dapat meningkatkan motivasi karyawan secara keseluruhan. Karyawan yang merasa dihargai dan didukung oleh perusahaan akan merasa lebih termotivasi untuk bekerja keras dan memberikan hasil yang terbaik. Selain itu, pelatihan juga dapat memberikan rasa percaya diri kepada karyawan dalam menjalankan tugas mereka.

3. Meningkatkan Produktivitas

Dengan memperkuat keterampilan dan memperbaiki proses kerja melalui in-house training, karyawan dapat menyelesaikan tugas dengan lebih efisien dan efektif. Selain itu, karyawan juga dapat belajar bagaimana cara memprioritaskan dan menangani tugas dengan tepat waktu sehingga dapat meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.

4. Meningkatkan Budaya Perusahaan

In-house training dapat memberikan kesempatan bagi karyawan untuk belajar tentang nilai-nilai perusahaan dan memahami bagaimana nilai-nilai tersebut dapat diterapkan ke dalam pekerjaan mereka. Pelatihan ini juga dapat membantu mengembangkan kepercayaan dan kerja sama di antara karyawan, serta meningkatkan semangat karyawan untuk bekerja bersama-sama mencapai tujuan perusahaan.

5. Meningkatkan Retensi Karyawan

Karyawan yang merasa didukung oleh perusahaan dan memiliki kesempatan untuk belajar dan berkembang cenderung akan tinggal lebih lama di perusahaan. In-house training yang baik dapat membantu perusahaan untuk mempertahankan karyawan yang berkualitas tinggi dan mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk merekrut dan melatih karyawan baru.

Langkah-Langkah dalam Merencanakan In-House Training

Merencanakan in-house training yang efektif membutuhkan persiapan dan perencanaan yang matang. Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat membantu Anda dalam merencanakan in-house training yang sukses.

1. Identifikasi Kebutuhan Pelatihan

Langkah pertama dalam merencanakan in-house training adalah mengidentifikasi kebutuhan pelatihan. Anda dapat mengadakan survei atau wawancara dengan karyawan untuk mengetahui keterampilan apa yang perlu ditingkatkan dan topik apa yang perlu dicakup dalam pelatihan. Anda juga dapat meminta masukan dari manajer dan supervisor untuk mengetahui masalah apa yang dihadapi oleh karyawan dalam pekerjaan mereka.

2. Tentukan Tujuan Pelatihan

Setelah mengidentifikasi kebutuhan pelatihan, Anda perlu menentukan tujuan pelatihan yang ingin dicapai. Apakah tujuan pelatihan tersebut untuk meningkatkan keterampilan teknis atau untuk memperkuat budaya perusahaan? Pastikan saja bahwa tujuan pelatihan tersebut sejalan dengan strategi bisnis perusahaan.

3. Pilih Metode Pelatihan yang Tepat

Ada banyak sekali metode pelatihan yang dapat digunakan untuk in-house training, seperti seminar, pelatihan keterampilan, role-playing, atau bahkan pelatihan online. Pilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan pelatihan dan ketersediaan sumber daya. Anda juga dapat menanyakan kepada karyawan mengenai metode apa yang lebih mereka sukai sebagai pertimbangan.

4. Buat Materi Pelatihan yang Menarik

Materi pelatihan harus disusun dengan baik dan menarik agar karyawan dapat terlibat dan memahami materi dengan baik. Pastikan materi pelatihan mencakup topik yang relevan dengan kebutuhan pelatihan dan dapat disajikan dengan cara yang mudah dipahami oleh karyawan. Oleh karena itu, perusahaan juga harus menentukan lokasi, jadwal, serta instruktur atau trainer yang sesuai dengan tujuan pelatihan tersebut.

5. Evaluasi Hasil Pelatihan

Setelah in-house training selesai, pastikan untuk mengevaluasi hasil pelatihan tersebut untuk mengetahui apakah tujuan pelatihan telah tercapai. Evaluasi dapat dilakukan melalui tes, survei, atau observasi selama pelatihan berlangsung. Evaluasi ini dapat membantu Anda untuk dijadikan sebagai tolak ukur untuk memperbaiki program pelatihan pada masa depan.

Kelebihan dan Kekurangan dari In House Training

Seperti halnya dengan metode pelatihan lainnya, in-house training juga memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari in-house training yang perlu Anda ketahui.

1. Kelebihan In House Training

Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari in-house training.

a. Lebih Efektif dalam Menyelesaikan Masalah Spesifik

In-house training dapat dirancang sesuai dengan kebutuhan dan masalah spesifik yang dihadapi oleh karyawan di dalam perusahaan. Ini berarti bahwa pelatihan dapat menyelesaikan masalah yang spesifik tersebut dan memberikan solusi yang lebih relevan.

b. Biaya Lebih Murah

In-house training biasanya lebih murah daripada mengirim karyawan ke luar perusahaan untuk mengikuti pelatihan. Perusahaan dapat menghemat biaya perjalanan, akomodasi, dan biaya pelatihan itu sendiri.

c. Dapat Memperkuat Budaya Perusahaan

In-house training dapat digunakan sebagai sarana untuk memperkuat budaya perusahaan dan membangun tim yang lebih solid. Pelatihan yang dilakukan di dalam perusahaan dapat membantu karyawan untuk lebih memahami nilai-nilai perusahaan dan meningkatkan rasa kepemilikan terhadap perusahaan.

2. Kekurangan In House Training

Berikut ini adalah beberapa kekurangan dari in-house training.

a. Keterbatasan Pengalaman

Instruktur atau trainer yang digunakan untuk in-house training mungkin memiliki keterbatasan pengalaman dibandingkan dengan instruktur atau trainer dari eksternal. Hal ini dapat membatasi variasi dan keberagaman materi pelatihan yang diberikan.

b. Keterbatasan Sumber Daya

Perusahaan mungkin memiliki keterbatasan sumber daya dalam menyediakan in-house training yang efektif. Hal ini dapat memengaruhi kualitas dan variasi materi pelatihan yang dapat disediakan, yang mana dapat memengaruhi hasil akhir dari pelatihan yang dilakukan.

c. Potensi Konflik Kepentingan

Karyawan mungkin merasa kurang nyaman untuk berpartisipasi dalam pelatihan yang dilakukan oleh rekan kerja atau atasan mereka. Potensi konflik kepentingan ini dapat mengurangi efektivitas pelatihan dan memengaruhi hubungan kerja antar karyawan.

In-house training yang dilakukan dapat berjalan dengan lebih lancar jika perusahaan memberikan semacam insentif kepada karyawan yang memberikan hasil terbaik. Salah satu insentif yang dapat Anda berikan adalah voucher Sodexo Gift Pass, yang merupakan voucher belanja dengan jaringan merchant luas serta ragam pilihan produk maupun jasa yang dapat dipilih. Sodexo Gift Pass dapat digunakan di lebih dari 670 merchants dan 23.600 outlets di seluruh Indonesia. Untuk mendapatkan voucher belanja ini, Anda dapat langsung menghubungi Sodexo sekarang juga!

Waktu operasional: Senin - Jumat (hari kerja),
pukul 08.30 - 17.30 WIB

0815 1954 0325


Kirim email

Waktu operasional: Senin - Jumat (hari kerja),
pukul 08.30 - 17.30 WIB

021 5059 5016


Kirim email