©pixabay.com
Karyawan yang memutuskan untuk hengkang dari perusahaan tempatnya bekerja saat ini harus memiliki alasan resign yang masuk akal. Alasan pengunduran diri yang dibuat harus didasarkan pada pertimbangan yang sudah bulat. Semua kilah atau alasan tersebut akan ditulis di surat pengunduran diri yang akan diserahkan ke atasan.
Tidak selamanya karyawan memutuskan untuk bekerja di satu perusahaan. Alasan yang mendasarinya memang bervariasi, mulai dari adanya kesempatan baru hingga kondisi keluarga yang kurang sehat. Apapun pertimbangan yang dibuat, semua harus didasarkan pada situasi yang logis dan bisa diterima.
Alasan Resign yang Bisa Menjadi Pertimbangan
Karyawan tidak boleh bertindak gegabah saat memutuskan untuk resign, apalagi keputusan tersebut tidak didasari dengan alasan yang tepat. Resignation atau pengunduran diri adalah langkah yang tidak mudah, jadi karyawan harus memiliki sebab yang kuat untuk melakukannya.
Pekerjaan atau profesi menjadi sarana untuk memenuhi kebutuhan hidup karyawan. Terlepas dari fakta tersebut, ada pula beberapa kondisi yang mengharuskan karyawan harus meninggalkan pekerjaannya saat ini. Jadi, alasan resign tidak semata-mata berasal dari keputusan hati karyawan, bisa juga karena faktor lingkungannya.
Apapun alasan yang diputuskan, karyawan harus menuliskannya dengan jelas agar perusahaan paham dengan masalahnya. Anda datang di perusahaan dengan kesan yang baik dan ingin meninggalkan kesan akhir yang baik, bukan?
Kebingungan mengemukakan alasan disebabkan karena pikiran bahwa perusahaan tidak menerima surat pengunduran diri Anda. Jika masih bingung dengan keputusan untuk resign, coba lihat beberapa alasan di bawah ini.
1. Menemukan Peluang Baru
Apapun pekerjaan yang ditekuni, Anda pasti akan menemukan peluang yang lebih baik di tempat baru. Tidak salah memilih alasan ini karena akan membuat karir Anda menjadi lebih meningkat, bukan?
Bicaralah kepada atasan dan bagian personalia mengenai keputusan ini, kemudian segera tuntaskan tanggung jawab Anda. Melakukan cara ini akan membuat Anda memiliki kesan akhir yang baik di mata perusahaan lama.
Baca Juga: Kenali Contoh dan Ciri-ciri Etos Kerja Seorang Pemimpin Perusahaan
2. Budaya Kerja yang Tidak Sesuai
Ketidaksesuaian budaya kerja bisa dilihat dari nilai-nilai perusahaan yang kurang tepat dengan visi pribadi. Lingkungan kerja yang negatif juga bisa menjadi pertimbangan kuat untuk resign.
Anda sudah melakukan berbagai upaya untuk menyesuaikan diri, tapi tetap tidak merasa nyaman. Jalan satu-satunya adalah mengajukan pengunduran diri. Jangan takut dengan alasan visi yang tidak sesuai, karena Anda harus memprioritaskan diri sendiri serta nilai dianut demi kebahagiaan hidup.
3. Keluarga atau Diri Sendiri Menderita Penyakit
Ini adalah alasan resign yang mungkin sulit diterima oleh beberapa karyawan, terutama mereka yang ingin mengejar kariernya. Namun, kesehatan diri sendiri harus diprioritaskan, jadi tidak salah jika ingin mengundurkan diri dari perusahaan untuk sementara.
Ada pula karyawan yang harus merawat keluarga, terutama orang tua, yang sakit dan meninggalkan pekerjaannya. Apabila itu keputusan yang harus diterima, tuliskanlah di surat pengunduran diri. Pastikan bahwa Anda memiliki tabungan atau asuransi yang cukup untuk menjamin Anda pada masa-masa tersebut.
4. Melanjutkan Pendidikan
Anda mungkin memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri atau mengambil kuliah yang bentrok dengan jam kerja. Alasan resign ini bisa diterima oleh perusahaan, selama Anda menuliskan alasannya dengan jelas di surat pengunduran diri.
Tidak salah jika Anda ingin memprioritaskan pendidikan dibandingkan karier. Siapa yang tahu, pendidikan tersebut akan mengantarkan Anda ke jenjang karier yang lebih baik.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Hampers Tahun Baru untuk Rekan Kerja
5. Pindah Domisili
Pindah domisili tempat tinggal karena beberapa hal juga bisa menjadi alasan kuat untuk mengundurkan diri. Kecuali ditawarkan untuk mutasi di cabang lain atau bekerja secara remote, Anda bisa mengajukan resign untuk menjalani hidup di kota yang baru.
Namun, Anda juga dapat berdiskusi mengenai kesempatan untuk bekerja remote dengan atasan atau bagian human resource. Cara ini bisa membantu Anda agar tidak repot mencari pekerjaan lain di tempat yang baru.
6. Pindah Profesi
Ada kalanya karyawan yang tekun di satu bidang ingin mencoba bidang pekerjaan lain yang sesuai dengan passion atau peluang kerjanya. Sayangnya, perusahaan tidak memiliki departemen profesi yang diincar oleh karyawan. Anda bisa berdiskusi dengan atasan mengenai peluang pekerjaan baru yang relevan dengan kebutuhan perusahaan.
Lain halnya jika profesi tersebut memang tidak dibutuhkan oleh perusahaan, Anda bisa mengajukan resign. Anda berhak mendapatkan pekerjaan yang diinginkan dan membuat karier semakin meningkat.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Atasan yang Menyebalkan
7. Jam Kerja yang Kurang Sesuai
Mungkin Anda selama ini bekerja dengan sistem shift yang semakin sulit diikuti lantaran kondisi tidak lagi sebaik dahulu. Atau jam kerja Anda memang normal, hanya saja sering menyita waktu untuk melakukan hal lainnya.
Anda bisa mengajukan resign dengan alasan ini dan mencari pekerjaan baru yang jadwalnya lebih cocok. Bagaimanapun, kehidupan Anda tidak selalu berputar pada pekerjaan.
Tujuh alasan resign di atas bisa menjadi keputusan yang bulat untuk mengundurkan diri dari perusahaan. Bagian human resource yang menerima surat pengunduran diri tersebut bisa memberikan rewards berupa Sodexo ePass sebagai tanda terima kasih atas dedikasi sang karyawan. Dapatkan Sodexo ePass yang bisa membuat karyawan Anda tetap bahagia meskipun tidak lagi bekerja.