perbedaan coaching dan mentoring

Kenali Perbedaan Coaching dan Mentoring serta Pengertiannya

Juni 27, 2023

Tidak sedikit orang yang menganggap bahwa coaching dan mentoring merupakan dua hal yang sama. Padahal, kedua metode pelatihan ini memiliki perbedaan dari segi jangka waktu hingga fokus pelatihan.

Lantas, apa saja perbedaan coaching dan mentoring yang perlu diketahui? Simak pembahasannya dalam artikel berikut ini.

Pengertian Coaching dan Manfaatnya

Coaching merupakan metode pelatihan yang melibatkan individu yang lebih berpengalaman sebagai coach dan peserta yang dibimbing sebagai coachee. Dalam metode ini, coach memberikan saran dan bimbingan kepada karyawan untuk mengembangkan skill, kinerja, atau karier mereka.

Tujuan yang ingin dicapai dalam program coaching tidak ditentukan oleh coach, melainkan coachee. Coach tidak menetapkan tujuan tersebut, tetapi membantu atau mendampingi coachee agar bisa mencapai tujuan yang dibuat. Singkatnya, coaching bukanlah cara untuk mengajar atau memberikan petunjuk kepada peserta pelatihan.

Coaching memberikan manfaat bagi peserta yang dilatih. Peserta mampu mencapai performa yang lebih baik dalam bekerja. Mereka juga bisa menjadi pemimpin bagi sendiri melalui program self-leadership. Tidak hanya itu, coaching juga bermanfaat supaya peserta bisa beradaptasi dengan kondisi saat ini agar terus bertumbuh dan berkembang. Peserta juga mampu mengaktualisasikan ide dan gagasannya melalui program coaching sehingga bisa membuat keputusan dan mengambil tindakan yang lebih baik.

Pengertian Mentoring dan Manfaatnya

Mentoring merupakan kegiatan pendampingan dalam bentuk bimbingan dan pengawasan mengenai perkembangan seseorang. Proses ini melibatkan seorang mentor yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam membantu mentee yang memiliki keterbatasan pengetahuan atau skill dalam melakukan sesuatu. Proses mentoring melibatkan interaksi yang saling mendukung antara mentor dan mentee.

Mentoring memberikan banyak manfaat baik bagi mentor maupun mentee alias individu yang dibimbing. Pertama, mentor dan mentee bisa saling berbagi pengetahuan sekaligus memperluas jaringan. Kedua, mentee bisa mendapatkan pengembangan karier setelah mendapatkan bimbingan dari mentor. Ketiga, mentee bisa membentuk pola pikir baru dan mempelajari metode penyelesaian masalah sehingga bisa bertahan di dunia kerja.

Perbedaan Coaching dan Mentoring

Coaching dan mentoring merupakan dua metode pelatihan yang berbeda. Berikut perbedaan mengenai coaching dan mentoring dari berbagai aspek:

1. Jangka Waktu Pelatihan

Perbedaan utamanya terletak pada jangka waktu pelatihan. Mentoring memiliki jangka waktu yang lebih panjang, seperti 6 bulan atau bahkan bertahun-tahun. Namun, hubungan yang terjalin antara mentor dan mentee bisa lebih erat. Sedangkan coaching hanya dilakukan dalam jangka waktu pendek atau pada satu sesi saja, contohnya 10 sampai 15 menit. Namun, coaching bisa juga berlangsung lebih lama jika diperlukan.

2. Tugas Coach dan Mentor

Dalam coaching, coach hanya membantu coachee untuk memahami tujuannya serta memberikan arahan tentang cara untuk mencapainya. Coach tidak memberikan saran atau masukan langsung, tetapi memastikan bahwa coachee bisa mengimplementasikan gagasan yang ditemukan. Sementara itu, mentoring melibatkan proses berbagi pengalaman dan pengetahuan dari mentor kepada mentee yang ingin belajar di bidang tersebut. Mentor memberikan tips, bimbingan, dan saran secara langsung kepada peserta pelatihannya.

3. Fokus atau Pendekatan

Mentor berfokus pada pengembangan mentee secara keseluruhan. Mereka menggunakan pendekatan berupa berbagi pengetahuan, wawasan, pengalaman, dan keterampilan secara langsung kepada mentee melalui pembicaraan dan bimbingan. Sedangkan coach hanya berfokus pada pengembangan keterampilan individu sehingga mereka menggunakan pendekatan tidak langsung, seperti mengajukan pertanyaan, memberikan waktu, dan memberikan kepercayaan kepada individu untuk mencapai hasil yang lebih tinggi.

4. Orientasi Program

Orientasi program mentoring dan coaching juga berbeda. Coaching bertujuan agar coachee bisa mencapai tujuannya, seperti meningkatkan kemampuan problem solving, berpikir strategis, dan sebagainya. Sedangkan mentoring bertujuan untuk membantu mentee agar dalam pengembangan diri secara komprehensif.

Jenis-jenis Mentoring

Mentoring terdiri dari beberapa jenis program sesuai dengan karakteristik pesertanya. Berikut penjelasan mengenai lima jenis mentoring yang sering diterapkan.

1. Mentoring Jarak Jauh

Mentoring jarak jauh dilakukan melalui komunikasi dan interaksi tanpa tatap muka, biasanya menggunakan teknologi seperti telepon, email, atau video conference. Mentor dan mentee berhubungan tanpa harus berada di lokasi yang sama. Mentoring jenis ini memberikan fleksibilitas dalam memilih mentor yang sesuai dengan kebutuhan, meskipun mentee dan mentor tidak berada di wilayah yang sama.

2. Mentoring Kelompok

Mentoring kelompok melibatkan beberapa mentee dengan satu mentor yang sama. Dalam mentoring kelompok, mentor bertindak sebagai fasilitator dan pemimpin diskusi, sedangkan mentee bisa saling belajar dan mendukung satu sama lain. Kelompok mentoring menciptakan lingkungan yang kolaboratif dan memungkinkan berbagi pengalaman serta pengetahuan antara peserta mentoring.

3. Mentoring Antar-Karyawan

Mentoring antar-karyawan terjadi ketika seorang karyawan yang berpengalaman dan memiliki pengetahuan yang relevan menjadi mentor bagi karyawan lain di perusahaan yang sama. Mentor dapat membantu mentee dalam mengembangkan keterampilan, mengenal perusahaannya sendiri, dan menavigasi jenjang karier di lingkungan kerja. Mentoring antar-karyawan membantu menciptakan budaya pembelajaran di dalam perusahaan serta meningkatkan kolaborasi antara rekan kerja.

4. Mentoring Organisasi

Mentoring organisasi terjadi ketika orang yang berasal dari organisasi atau industri tertentu menjadi mentor kepada mentee dalam hal pengembangan profesional dan peningkatan kinerja. Mentor dalam mentoring organisasi memiliki pemahaman yang mendalam tentang budaya, nilai, dan dinamika organisasi tertentu. Mentoring ini dapat membantu mentee memperoleh wawasan yang lebih luas tentang peran dan tanggung jawab mereka dalam konteks organisasi.

5. Mentoring Antarbudaya

Mentoring antarbudaya terjadi ketika mentor dan mentee berasal dari latar belakang budaya yang berbeda. Mentoring ini berfokus khusus pada pemahaman, penghargaan, dan penyesuaian terhadap perbedaan budaya. Mentor membantu mentee dalam memahami nuansa budaya, membangun kompetensi lintas budaya, dan mengatasi tantangan yang mungkin timbul dalam konteks interkultural.

Setelah mengetahui perbedaan coaching dan mentoring, sudahkah Anda memilih metode pelatihan yang tepat? Apa pun metode pelatihan yang ingin diselenggarakan di perusahaan, pastikan karyawan Anda tertarik untuk mengikutinya. Anda bisa menyediakan voucher belanja elektronik Pluxee eVoucher untuk diberikan kepada peserta pelatihan yang berhasil mengikuti tahap coaching atau mentoring sampai selesai.

Pluxee eVoucher merupakan hadiah yang tepat karena bisa digunakan di lebih dari 530 merchants dan 25.500 outlets. Hubungi kami untuk mendapatkan voucher belanja elektronik dari Pluxee!