Indikator-Motivasi-Kerja

Apa itu Indikator Motivasi Kerja dan Fungsinya?

Juni 23, 2021

Informasi indikator motivasi kerja tidak banyak diketahui oleh para karyawan. Padahal informasi ini sangat penting untuk dipahami karena pasti ada masanya para karyawan mengalami kejenuhan dan rasa penat selama bekerja. Kondisi ini memang tidak dapat dihindari, tetapi harus dilawan dengan adanya pemberian motivasi yang tepat. Memberikan motivasi yang tepat dapat meningkatkan semangat dan kemauan karyawan.

Jadi, apa saja indikator motivasi kerja beserta fungsinya? Simak rangkuman selengkapnya bersama Pluxee di bawah ini.

8 Indikator Motivasi Kerja dan Fungsinya

Total ada 8 indikator motivasi kerja yang dapat mempengaruhi kinerja dari para karyawan secara langsung. Dengan begitu, dapat terlihat seberapa besar upaya karyawan dalam mendapatkan hasil kerja terbaik.

1. Daya Pendorong

Daya pendorong adalah naluri yang berbentuk dorongan untuk menggerakkan seseorang agar mampu berperilaku secara tepat dalam mencapai tujuan. Namun jangan lupa bahwa cara yang digunakan oleh setiap individu pasti berbeda-beda menurut latar belakang kebudayaan dan kebiasaan.

2. Kemauan

Kemauan adalah dorongan untuk melakukan sesuatu berkat pengaruh dari luar, seperti orang lain atau lingkungan. Kemauan ini menjadi bentuk reaksi akibat adanya tawaran pihak lain.

3. Kerelaan

Kerelaan adalah sebuah bentuk persetujuan atas permintaan dari orang lain. Apa tujuannya? Tentu saja agar dirinya mau mengabulkan permintaan tersebut tanpa adanya rasa terpaksa, alias ikhlas. Biasanya hal ini terjadi di dalam perusahaan ketika ada karyawan yang mau membantu temannya bekerja padahal harusnya bukan dia yang mengerjakan.

4. Membentuk Keahlian

Membentuk keahlian menjadi suatu bentuk proses dari penciptaan atau pembentukan. Keahlian memang tidak bisa langsung dapat dimiliki seseorang. Jika sudah dimiliki, juga harus terus diasah agar semakin kuat dan terampil. Namun sebelum itu, perlu proses membentuk keahlian terlebih dulu agar mendapatkan kemampuan dalam suatu bidang ilmu tertentu.

5. Membentuk Keterampilan

Membentuk keterampilan adalah kemampuan seseorang dalam melakukan berbagai pola tingkah laku yang kompleks, namun tetap tersusun rapi dan mulus. Semuanya harus dilakukan sesuai dengan keadaan agar mencapai hasil tertentu.

Indikator ini tidak hanya mencakup gerakan motorik individu saja, tetapi juga dari sisi mental. Apakah penguasaan fungsi mental bersifat kognitif dapat dicapai atau tidak. Selain itu, keterampilan dalam menggunakan orang lain secara tepat juga termasuk dalam indikator ini.

6. Tanggung Jawab

Sejak awal bekerja, sifat bertanggung jawab memang wajib dimiliki. Dalam indikator motivasi kerja, tanggung jawab adalah akibat lebih lanjut dari pelaksanaan peranan. Bisa dalam bentuk hak, kewajiban, hingga kekuasaan.

7. Kewajiban

Kewajiban adalah sesuatu hal yang wajib dilaksanakan. Memiliki arti juga sebagai sesuatu yang dibebankan kepada individu tersebut. Setiap jabatan pasti memiliki tanggung jawabnya masing-masing, seperti tugas yang wajib diselesaikan. Itulah kewajiban yang harus dikerjakan dengan optimal.

8. Tujuan

Tujuan dalam indikator motivasi kerja berfokus pada pernyataan tentang kondisi yang diinginkan perusahaan untuk dapat diwujudkan. Tujuan menjadi bentuk sebagai tahap akhir yang ingin dicapai oleh perusahaan agar dapat memberikan hasil kerja terbaik.

Jadi itulah penjelasan tentang indikator motivasi kerja yang dapat langsung terasa di dalam perusahaan. Dengan memenuhi keseluruhan indikator tersebut, maka hasilnya adalah motivasi kerja semakin meningkat dari masing-masing individu. Perusahaan pasti bisa mendapatkan keuntungan dari meningkatnya produktivitas mereka juga.

Semoga informasi yang diberikan oleh Pluxee dapat bermanfaat untuk Anda dan bisa langsung diterapkan di dalam budaya perusahaan sekarang juga.