contoh-slip-gaji

5 Contoh Slip Gaji Karyawan serta Cara Membuatnya

Juli 6, 2023

Slip gaji adalah dokumen yang tidak boleh dilewatkan dalam pemberian gaji. Slip gaji bukanlah sekadar pernyataan mengenai jumlah gaji yang diterima oleh karyawan, melainkan juga sebagai bentuk kredibilitas dan transparansi pemberi kerja kepada karyawannya. Oleh karena itu, Anda perlu membuat slip gaji untuk melengkapi kewajiban pembayaran upah. Namun, bagaimana contoh slip gaji karyawan yang baik?

Sebelum melihat contoh slip gaji karyawan, Anda perlu mengetahui fungsi dan cara membuat slip gaji yang tepat. Semuanya akan dibahas lengkap dalam artikel ini. Yuk, simak!

Apa Itu Slip Gaji Karyawan?

Slip gaji karyawan adalah dokumen yang berisi rincian mengenai pendapatan yang diterima oleh pekerja dalam suatu periode pembayaran, seperti harian, mingguan, atau bulanan. Slip gaji mencakup informasi seperti gaji pokok, tunjangan, potongan, dan total gaji bersih yang dibayarkan kepada karyawan. Selain itu, slip gaji juga mencantumkan rincian mengenai pajak yang dipotong dari pendapatan karyawan.

Setiap pemberi kerja wajib memberikan dokumen slip gaji kepada karyawannya. Kewajiban tersebut diungkapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan. Pasal 17 ayat 2 peraturan tersebut menyatakan bahwa pemberi kerja harus memberikan bukti pembayaran yang berisi rincian upah yang diterima oleh karyawan ketika pembayaran upah.

Apa Saja Fungsi Slip Gaji Karyawan?

Bukan tanpa alasan slip gaji menjadi dokumen yang wajib diberikan kepada karyawan. Pasalnya, slip gaji memiliki beberapa fungsi di bawah ini.

1. Bukti Pembayaran Gaji

Slip gaji merupakan bukti sah bahwa karyawan telah menerima pembayaran gaji sesuai dengan kesepakatan yang telah ditetapkan. Dengan memiliki slip gaji, karyawan bisa membuktikan bahwa mereka telah menerima upah yang seharusnya. Karyawan juga bisa menggunakan dokumen ini untuk keperluan administrasi atau perbandingan dengan catatan keuangan mereka sendiri.

2. Transparansi Penghasilan

Slip gaji merupakan bentuk transparansi pemberi kerja kepada karyawan tentang jumlah pendapatan yang diterima, rincian tunjangan, serta potongan yang diterapkan. Karyawan bisa memahami lebih jelas mengenai komponen pendapatan yang diterima, termasuk besaran gaji pokok, tunjangan kinerja, atau tunjangan lain yang diperoleh.

3. Penghitungan Pajak

Slip gaji juga digunakan untuk menghitung dan memastikan bahwa Pajak Penghasilan (PPh) yang harus dibayarkan oleh karyawan telah dipotong dengan benar sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku. Slip gaji mencantumkan jumlah pajak penghasilan yang dipotong dari pendapatan karyawan sehingga mereka dapat melihat secara rinci jumlah pajak yang telah dipotong serta memastikan ketaatan mereka terhadap kewajiban perpajakan.

4. Verifikasi Pinjaman

Bagi karyawan yang ingin mengajukan pinjaman, slip gaji sering kali menjadi salah satu persyaratan untuk memverifikasi penghasilan dan kemampuan membayar cicilan. Bank atau lembaga keuangan akan menggunakan slip gaji sebagai bukti penghasilan karyawan untuk memastikan bahwa mereka memiliki kemampuan membayar cicilan pinjaman sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

5. Pertimbangan Kenaikan Gaji

Slip gaji juga digunakan oleh manajemen perusahaan untuk mempertimbangkan kenaikan gaji karyawan berdasarkan kinerja dan kontribusi mereka. Rincian pendapatan karyawan dalam slip gaji dapat digunakan sebagai bahan evaluasi mengenai kelayakan karyawan dalam  mendapatkan kenaikan gaji atau insentif berdasarkan kinerja yang telah mereka lakukan.

6. Dokumen Keuangan

Terakhir, slip gaji dapat digunakan sebagai referensi dalam mengatur keuangan pribadi, melakukan perencanaan keuangan, atau memenuhi persyaratan untuk pengajuan visa atau pinjaman. Dengan memiliki slip gaji, karyawan bisa melacak dan memperkirakan pendapatan mereka, mengatur anggaran pribadi, dan menjaga catatan keuangan yang akurat.

Bagaimana Cara Membuat Slip Gaji Karyawan?

Memahami fungsi slip gaji di atas, Anda pasti ingin mengetahui cara membuat slip gaji yang tepat. Ikuti langkah-langkah di bawah ini.

1. Identifikasi Rincian Pendapatan

Buatlah rincian komponen pendapatan karyawan yang mencakup gaji pokok, tunjangan, insentif, dan bonus yang diberikan. Pastikan Anda mencatat jumlah yang tepat untuk setiap komponen pendapatan dengan jelas dan spesifik.

2. Hitung Potongan

Berikutnya, identifikasi potongan yang diterapkan, seperti pajak penghasilan, iuran pensiun, asuransi kesehatan, atau potongan lainnya yang berlaku dalam perusahaan. Pastikan Anda memahami persentase atau jumlah potongan yang harus diterapkan sesuai dengan peraturan perpajakan atau iuran asuransi yang berlaku. Anda bisa berkonsultasi dengan konsultan pajak atau perwakilan asuransi untuk mengetahui besaran tarifnya.

3. Gunakan Template Slip Gaji

Dalam membuat slip gaji, Anda bisa menggunakan template slip gaji yang tersedia secara online atau membuatnya sendiri dengan menggunakan software spreadsheet. Pilihlah template yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda dan pastikan template tersebut mencakup semua informasi yang diperlukan.

4. Cantumkan Informasi Karyawan

Mulailah dengan masukkan data lengkap karyawan, seperti nama lengkap, jabatan, departemen, dan nomor identitas karyawan. Pastikan informasi yang dimasukkan tercantum dengan jelas dan akurat agar slip gaji tidak tertukar.

5. Tampilkan Rincian Pendapatan

Untuk memulai penghitungan gaji, Anda perlu menghitung rincian pendapatan karyawan, termasuk gaji pokok, tunjangan, insentif, dan bonus yang diterima. Sertakan juga informasi tambahan, seperti jumlah jam kerja, tarif lembur, atau tunjangan khusus yang relevan.

6. Tampilkan Potongan

Pada kolom yang berbeda, cantumkan potongan yang diterapkan pada pendapatan karyawan, seperti pajak penghasilan atau iuran pensiun. Pastikan potongan tersebut tercatat dengan benar dan sesuai dengan peraturan perpajakan dan kebijakan perusahaan.

7. Hitung Total Gaji

Setelah semua komponen dimasukkan, hitunglah total gaji yang diterima oleh karyawan. Pastikan penghitungannya akurat dan sesuai dengan rincian yang tercantum sebelumnya.

8. Verifikasi dan Cetak

Setelah semua data terisi, lakukan verifikasi terlebih dahulu untuk memastikan bahwa semua yang tercantum sudah benar. Periksa kembali setiap rincian yang tercantum untuk menghindari kesalahan atau ketidaksesuaian. Jika sudah, Anda bisa mencetak slip gaji tersebut atau mengirimkannya melalui email kepada karyawan.

Bagaimana Contoh Slip Gaji Karyawan?

Beberapa gambar di bawah ini bisa menjadi contoh slip gaji karyawan untuk perusahaan Anda:

1. Contoh Slip Gaji Sederhana
 

contoh-slip-gaji-1

2. Contoh Slip Gaji Karyawan Paruh Waktu
 

Slip-Gaji-2

3. Contoh Slip Gaji dalam Bahasa Inggris

contoh-slip-gaji-3

4. Contoh Slip Gaji Karyawan Hotel
 

contoh-slip-gaji-4

5. Contoh Slip Gaji dengan Excel

slip-gaji-5

Itulah contoh slip gaji karyawan yang bisa menjadi referensi Anda. Anda bisa melakukan penyesuaian sesuai dengan kebijakan penggajian yang berlaku di perusahaan. Untuk meningkatkan kepuasan karyawan mengenai kompensasi, Anda bisa memberikan voucher belanja elektronik Pluxee eVoucher yang bisa digunakan di lebih dari 540 merchants dan 25.600 outlets. Voucher Pluxee sudah dipercaya lebih dari 5.000 perusahaan di Indonesia sebagai solusi employee engagement. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut dan mendapatkan voucher belanja elektronik dari Pluxee!