Sudahkah Anda menerapkan strategi pemasaran yang efektif untuk menjangkau pelanggan dan meraih kesuksesan dalam berbisnis? Tidak ada salahnya menggunakan strategi Segmenting, Targeting, dan Positioning yang juga dikenal sebagai STP. STP adalah pendekatan pemasaran yang efektif dalam mengelompokkan pasar, memilih target pasar yang tepat, dan menempatkan produk Anda di pasar yang sudah tersegmentasi.
Mungkin Anda masih belum familier dengan istilah STP yang sering digunakan oleh perusahaan Indonesia yang sudah sukses dalam bisnisnya. Jangan khawatir, Sodexo akan membahas lebih dalam mengenai STP dan langkah implementasinya dalam strategi pemasaran. Simak sampai selesai supaya Anda bisa mengimplementasikan strategi ini untuk mencapai kesuksesan bisnis yang diinginkan.
Pengertian STP dan Alasan Harus Melakukannya dalam Pemasaran
Segmenting, targeting, dan positioning atau STP adalah salah satu strategi pemasaran untuk menentukan area operasional bisnis Anda. Sesuai istilahnya, strategi ini didasarkan pada tiga langkah dalam pemasaran, mulai dari mengidentifikasi segmentasi pasar, menganalisis target pasar, sampai menentukan posisi yang tepat untuk menjalankan bisnis Anda.
Strategi STP sangat bermanfaat untuk menentukan arah pemasaran bisnis. Selain itu, strategi STP juga bisa menjadi langkah tepat untuk membangun citra merek (brand image), kredibilitas bisnis, dan menentukan rencana pemasaran (marketing plan) yang akan dijalankan.
Setiap tahap dalam STP memiliki langkah penerapan yang berbeda. Di bawah ini akan dibahas lebih lanjut mengenai implementasi masing-masing tahap dalam STP.
Tahap Segmenting dalam Pemasaran dan Penerapannya
Segmenting atau segmentasi pemasaran adalah proses pengelompokan pasar menjadi beberapa segmen konsumen yang homogen atau serupa dalam perilaku atau kebutuhan. Tahap ini bertujuan agar perusahaan bisa menyesuaikan produk barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda.
Untuk menerapkan segmentasi pemasaran, Anda bisa menerapkan langkah berikut.
1. Mengidentifikasi Pasar yang Ingin Ditargetkan
Mulailah dengan mengidentifikasi pasar yang ingin dituju, baik itu pasar konsumen atau pasar bisnis. Proses identifikasi pasar bisa dilakukan berdasarkan kondisi geografis, demografis, psikologis, dan perilaku pembelian konsumen.
2. Mengumpulkan Data Konsumen
Dalam tahap ini, Anda harus mengumpulkan data konsumen untuk memahami kebutuhan dan preferensi mereka. Data ini bisa diperoleh dari survei konsumen, analisis data internal, dan riset pasar.
3. Mengelompokkan Konsumen Menjadi Segmen Pasar
Setelah mengumpulkan data konsumen, barulah Anda bisa membagi konsumen menjadi segmen pasar yang serupa dalam kebutuhan dan perilaku. Contohnya, Anda membagi pasar menjadi beberapa kelompok berdasarkan usia, jenis kelamin, pendapatan, minat, atau preferensi pembelian.
4. Mengevaluasi dan Memilih Segmen Pasar
Anda harus mengevaluasi segmen pasar yang telah dikelompokkan, kemudian memilih kelompok pasar yang paling menjanjikan untuk menjadi target pasar. Pertimbangkan mengenai ukuran dan pertumbuhan segmen, karakteristik konsumen, dan kemampuan perusahaan dalam menjangkau segmen tersebut dengan efektif.
Tahap Targeting dalam Pemasaran dan Penerapannya
Langkah selanjutnya adalah memilih segmen pasar yang paling menjanjikan untuk menjadi target pasar. Dalam proses ini, Anda harus memperkirakan ukuran dan pertumbuhan segmen, karakteristik konsumen, dan kemampuan perusahaan untuk mencapai segmen tersebut dengan efektif.
Untuk menerapkan targeting, lakukan empat langkah di bawah ini.
1. Menentukan Segmen Pasar Tujuan
Tentukan segmen pasar pilihan berdasarkan proses segmentasi yang telah dilakukan sebelumnya. Tahap ini hampir mirip seperti langkah keempat dalam proses segmenting. Perbedaannya, Anda harus memilih kelompok pasar yang potensial untuk dijadikan sebagai target.
2. Mengembangkan Profil Konsumen
Berikutnya, Anda perlu mengembangkan profil konsumen sesuai kelompok pasar tersebut. Profil konsumen sebaiknya dibuat berdasarkan kebutuhan, preferensi, dan perilaku pembelian mereka. Dalam langkah ini, Anda harus menggunakan hasil riset yang telah dilakukan pada tahap awal menentukan segmentasi pasar.
3. Memilih Strategi Penargetan Pasar yang Sesuai
Pada tahap inilah Anda bisa melakukan strategi penargetan pasar (targeting) yang sesuai. Ada beberapa strategi targeting yang dapat digunakan, yakni targeting berbasis geografi, demografi, psikologi, atau berbasis perilaku. Pilihlah strategi targeting yang sesuai dengan produk yang ingin Anda kembangkan.
4. Mengembangkan Produk dan Strategi Pemasaran
Setelah memilih strategi targeting yang sesuai, mulailah mengembangkan produk dan strategi pemasaran sesuai dengan profil konsumen dalam segmen pasar yang telah ditargetkan. Pertimbangkan beberapa faktor seperti harga, promosi, distribusi, dan penawaran produk untuk menjangkau segmen pasar tujuan.
Tahap Positioning dalam Pemasaran dan Penerapannya
Strategi terakhir dalam STP adalah positioning. Tahap ini merupakan proses membangun citra atau persepsi merek dalam pikiran konsumen sehingga mereka melihat produk Anda sebagai sesuatu yang unik dan bernilai. Anda bisa menggunakan strategi positioning berdasarkan keunggulan produk, atribut, atau manfaat yang ditawarkan.
Lakukan proses positioning dalam STP berikut ini.
1. Menentukan Posisi yang Diinginkan
Pertama, Anda harus menentukan posisi pasar yang diinginkan untuk produk barang atau jasa. Dalam tahap inilah Anda sudah mulai mempertimbangkan aspek persaingan pasar atau kompetitor, bukan lagi sekadar kebutuhan dan preferensi konsumen dalam segmen pasar yang dituju.
2. Menganalisis Posisi Kompetitor
Setelah menentukan posisi yang diinginkan, analisis posisi kompetitor tersebut dan pahami cara mereka dalam memosisikan produknya. Anda bisa menganalisis strategi iklan yang dilakukan, kemasan produk, dan strategi pemasaran lainnya yang digunakan oleh kompetitor.
3. Mengembangkan Pesan Pemasaran
Setelah melalui proses analisis, kembangkan pesan pemasaran yang relevan dengan produk. Pesan pemasaran dalam iklan atau tagline harus menonjolkan manfaat dan keunikan produk Anda yang membedakannya dari kompetitor.
4. Menempatkan Produk atau Layanan di Pasar
Terakhir, barulah Anda bisa menempatkan produk atau layanan di pasar sesuai posisi yang diinginkan. Tentunya Anda tidak boleh melupakan faktor seperti harga, promosi, dan penawaran produk untuk mencapai posisi yang diinginkan.
Sebagai bagian dari strategi promosi dan penjualan, Anda bisa menggunakan program promosi berhadiah atau loyalitas pelanggan untuk menarik target pasar yang sudah ditentukan melalui sistem STP. Gunakan Voucher Sodexo sebagai hadiah program tersebut. Voucher Sodexo dapat memberikan fleksibilitas bagi penerima hadiah untuk berbelanja di berbagai merchant, sesuai kebutuhan penerima. Anda bisa melakukan personalisasi baik dengan logo perusahaan, pesan khusus, ataupun nilai voucher yang diinginkan. Hubungi kami segera untuk mendapatkan Voucher Sodexo dan berkonsultasi mengenai kebutuhan Anda.
Kesimpulannya, STP adalah konsep pemasaran yang perlu dipahami dan diterapkan dalam bisnis. Proses STP dalam strategi pemasaran dapat memberikan keuntungan yang signifikan bagi perusahaan Anda, contohnya meningkatkan loyalitas pelanggan, mengoptimalkan biaya pemasaran, dan meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran.