©pixabay
Proses hiring adalah sebuah cara yang dilakukan perusahaan untuk mengembangkan SDM. Di dalamnya terdapat serangkaian proses yang harus diberikan oleh perusahaan kepada pelamar kerja sebelum mereka diputuskan layak untuk bekerja di dalam perusahaan tersebut.
Sebagai pemilik perusahaan atau HRD, Anda tentu harus memahami tahapan yang ada di dalam proses hiring. Dapatkan informasi penting seputar proses hiring mulai dari pengertian, fungsi, hingga tahapannya bersama Sodexo.
Apa Itu Proses Hiring?
Proses hiring adalah tahapan yang dilakukan dalam proses seleksi pelamar kerja di sebuah perusahaan. Perusahaan perlu melakukan serangkaian tahapan mulai dari pemasangan informasi lowongan pekerjaan, menyaring data pelamar yang masuk, tahap wawancara, hingga akhirnya pelamar diterima untuk bekerja di sana.
Fungsi dari diadakannya proses hiring yaitu agar perusahaan dapat mengetahui kemampuan masing-masing orang dan di mana posisi mereka berada (entry level, intermediate, atau expert). Jadi, perusahaan tidak asal dalam memilih setiap pelamar untuk menghindari terjadinya pemilihan orang-orang yang kurang atau bahkan tidak kompeten.
Apa Saja Tahapan dalam Proses Hiring?
Di dalam proses hiring, setidaknya ada 5 tahapan utama yang perlu dilakukan oleh perusahaan, yaitu:
1. Menganalisis Kebutuhan SDM
Tahapan pertama yang harus dilakukan oleh perusahaan adalah menganalisis kebutuhan SDM. Posisi apa yang sedang membutuhkan karyawan baru di perusahaan Anda? Adakah posisi jabatan yang membutuhkan pengganti karyawan dengan tingkatan yang tinggi?
Anda perlu memahami apa yang menjadi kebutuhan SDM di perusahaan sebelum masuk ke tahapan yang selanjutnya. Jadi, perusahaan tidak sembarangan merekrut orang tanpa mengetahui apa yang sebenarnya dibutuhkan karena hal ini akan membuat kegiatan operasional menjadi kurang efektif.
Baca Juga: Memahami Metode Problem Solving di Organisasi
2. Membuat Informasi Job Hiring
Setelah menganalisis kebutuhan SDM di perusahaan, maka di tahapan selanjutnya, Anda perlu membuat informasi job hiring atau lowongan pekerjaan. Tentu saja di dalam membuat informasi lowongan kerja ada beberapa hal yang perlu dicantumkan.
Anda harus memasukkan kriteria orang yang dibutuhkan untuk mengisi posisi yang dibuka oleh perusahaan di dalam informasi lowongan kerja. Anda juga perlu menambahkan job description agar pelamar tahu seperti apa pekerjaan yang harus mereka lakukan ketika bekerja di perusahaan tersebut.
Buatlah job description secara lengkap. Tanpa adanya job description, maka akan ada banyak orang yang asal melamar dan Anda pun akan kebingungan dalam melakukan screening. Bahkan mungkin saja Anda sama sekali tidak menemukan karyawan yang tepat karena tidak mencantumkan job description di dalam informasi lowongan kerja.
3. Melakukan Screening
Setiap orang yang telah melihat informasi lowongan kerja dan mengirimkan resume atau CV mereka ke perusahaan Anda akan melalui proses screening. Di dalam proses ini, Anda dapat mengambil informasi secara cepat terkait latar belakang, pengalaman kerja, hingga skill yang dimiliki oleh pelamar.
Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Karyawan yang Tidak Disiplin
4. Mengadakan Skill Test dan Wawancara
Resume para pelamar yang telah lolos screening dapat dipanggil untuk mengikuti skill test dan juga wawancara. Tahapan ini yang menjadi penentu apakah pelamar memiliki bakat atau kemampuan yang dibutuhkan oleh perusahaan.
5. Memberikan Penawaran Kerja
Di tahapan terakhir, ketika kriteria pelamar sudah sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh perusahaan, maka Anda akan menghubungi mereka untuk memberikan penawaran kerja. Dalam tahapan ini, Anda akan memberitahukan gaji yang diberikan kepada calon karyawan ketika mereka bekerja nanti dan mungkin akan terjadi negosiasi di dalamnya, lalu diberikan juga briefing singkat seputar work culture yang ada di perusahaan, dan informasi penting lainnya yang perlu disampaikan kepada calon karyawan.
Baca Juga: Apa Itu Manajemen Risiko dan Bagaimana Implementasinya?
Sekian informasi yang perlu Anda pahami seputar proses hiring. Semoga informasi di atas dapat membantu Anda dalam mencari kandidat terbaik untuk memajukan kinerja perusahaan.
Di dalam proses pengembangan SDM, tidak lupa juga Anda harus memberikan perhatian kepada para karyawan yang saat ini telah menetap di perusahaan. Mereka merupakan fondasi utama yang perlu dipertahankan dan dijaga agar kinerja perusahaan dapat dilakukan secara optimal. Karyawan juga akan merasa bahwa kinerja mereka dihargai oleh perusahaan.
Untuk membuat karyawan merasa dihargai, Anda dapat memberikan berbagai macam reward seperti pemberian bonus atau hadiah. Jika Anda ingin memberikan hadiah yang bermanfaat bagi karyawan, Sodexo memiliki ide hadiah yang menarik yaitu voucher belanja.
Voucher belanja dapat menjadi hadiah yang sangat bermanfaat bagi karyawan karena mereka dapat menggunakannya untuk membeli barang-barang yang diinginkan. Apalagi jika Anda memberikan Sodexo ePass kepada karyawan.
Sodexo ePass dapat digunakan di lebih dari 380 merchant dan 21.000 outlet di seluruh Indonesia. Karyawan di perusahaan Anda dapat menggunakannya kapanpun, di manapun, dan untuk keperluan apapun.
Selain itu Sodexo ePass juga memiliki kelebihan dari bentuknya yang elektronik. Voucher belanja ini dapat disimpan dalam bentuk softcopy. Jika dibandingkan dengan voucher belanja dalam bentuk fisik yang mudah robek atau rentan hilang, Sodexo ePass dapat menjadi pilihan voucher belanja terbaik bagi karyawan. Hubungi Sodexo sekarang juga untuk mendapatkan Sodexo ePass yang Anda butuhkan.