©piqsels
Perbedaan UMP dan UMR sering kali masih membuat masyarakat kebingungan. Hal ini khususnya terjadi di kalangan buruh dan orang-orang yang akan memasuki dunia kerja. Dua istilah ini penting untuk diketahui supaya Anda tidak mengalami kecurangan oleh perusahaan. Pengetahuan tentang UMP dan UMR digunakan untuk memastikan bahwa upah yang Anda terima sudah sesuai peraturan.
Memahami Perbedaan UMP Dan UMR
Istilah UMP dan UMR adalah dua hal yang berhubungan dengan pemberian hak pekerja atas pekerjaan mereka. Keduanya hanya berbeda pada huruf terakhir yang menunjukkan tingkat wilayah. UMP merupakan kepanjangan dari Upah Minimum Provinsi dan UMR berarti Upah Minimum Regional. Perbedaan keduanya dapat Anda lihat berikut ini.
1. Area Cakupan
Dari namanya Anda sudah bisa menebak area cakupan masing-masing jenis upah. Penerapan UMP berlaku di seluruh area di suatu provinsi, sedangkan UMR berlaku untuk area regional. Keduanya berbeda soal batasan wilayah yang ada di Indonesia. Tingkat regional terdiri dari dua atau lebih provinsi.
Contohnya seperti wilayah regional kepulauan Nusa Tenggara yang terdiri dari provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Area provinsi di sisi lain memuat beberapa kabupaten atau kota. Anda bisa mengambil contoh Provinsi Banten. Provinsi Banten terdiri dari 8 kabupaten atau kota, yaitu:
- Kabupaten Lebak
- Kabupaten Pandeglang
- Kabupaten Serang
- Kabupaten Tangerang
- Kota Tangerang
- Kota Tangerang Selatan
- Kota Serang
- Kota Cilegon
2. Pihak Pengatur Upah
Wewenang pengaturan jumlah upah minimum diberikan kepada masing-masing penguasa di setiap tingkatan wilayah. Dalam hal ini berarti UMR ditetapkan oleh pemerintah dan UMP ditetapkan oleh gubernur.
3. Waktu Penetapan
Jumlah UMP dan UMR dapat berbeda-beda di setiap tahunnya. Namun umumnya waktu penetapan upah minimum ditentukan di bulan November. Jumlah upah minimum yang sudah ditentukan pada tahun sebelumnya akan berlaku pada tanggal 1 Januari mendatang.
Baca Juga: 6 Cara Meningkatkan Produktivitas Kerja
4. Faktor yang Memengaruhinya
Perubahan jumlah upah dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti standar hidup, struktur ekonomi daerah, adat istiadat, sumber daya, dan kebudayaan masing-masing daerah.
Hal ini dilakukan supaya semua orang mendapatkan upah yang adil, tidak peduli di mana tempat mereka bekerja. Bayangkan jika upah minimum pada wilayah DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) diberlakukan di Jakarta. Pasti penduduk di daerah Jakarta merasa kekurangan daripada yang ada di DIY.
Contohnya seperti perbandingan harga bubur ayam. Harga bubur ayam di Jakarta dibanderol dengan harga Rp25.000. Padahal di daerah DIY bubur ayam dibanderol dengan harga Rp7.000 - Rp10.000. Penetapan harga yang sama justru akan membuat penduduk di Jakarta tidak bisa mencukupi kebutuhan hidup pokok mereka sehari-hari.
Itu dia 4 perbedaan UMP dan UMR. Namun sebenarnya istilah UMR sudah tidak digunakan lagi. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada tahun 2000 menyebutkan bahwa terdapat penggantian istilah UMR menjadi UMP dan UMK. Hal ini tertuang dalam Keputusan Kepmenaker Nomor 226.
Baca Juga: Rahasia Menarik Pelanggan Eksternal Perusahaan Anda
Sekilas Informasi Mengenai UMP dan UMK
Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) memiliki ketentuannya masing-masing. Berikut masing-masing penjelasannya.
1. Area Cakupan
Sudah sangat jelas bahwa area cakupan UMP dan UMK didasarkan pada masing-masing tingkat wilayah. UMP diberlakukan pada seluruh wilayah yang termasuk di dalam suatu provinsi. Begitu juga UMK yang ditetapkan di seluruh wilayah pada suatu kabupaten/kota.
2. Pihak Pengatur Upah
Pihak yang menetapkan UMP dan UMK umumnya masih sama yaitu gubernur. Alasannya karena gubernur merupakan penguasa tertinggi yang berhak memberikan putusan pada suatu provinsi. Hanya saja walikota atau bupati dapat mengajukan usulan jumlah upah minimum kepada gubernur.
3. Waktu Penetapan
Waktu penetapan UMP dan UMK setiap tahunnya tertuang dalam pasal 4 Kepmenaker Nomor 226 Tahun 2000. Keputusan ini menuliskan bahwa gubernur harus menetapkan UMP paling lambat setiap tanggal 21 November, sedangkan UMK ditetapkan oleh bupati atau wali kota setiap tanggal 30 November.
Manfaat Penetapan Upah Minimum Bagi Pekerja
Adanya upah minimum dapat membantu para pekerja dalam memastikan keadilan antara upah yang didapat dan kewajiban yang dilakukannya. Maka berikut ini adalah beberapa manfaat adanya penetapan upah minimum bagi pekerja.
- Meningkatkan tingkat produktivitas para pekerja dikarenakan mereka telah merasa dibayar secara adil dan sesuai peraturan menteri tenaga kerja dan transmigrasi yang berlaku.
- Pekerja akan terhindar dari kegiatan eksploitasi atau perusahaan yang sewenang-wenang memberikan pekerjaan di luar kewajibannya.
- Taraf hidup para pekerja akan semakin meningkat dan keluarganya lebih sejahtera.
- Pekerja bisa memenuhi kebutuhan biaya hidup kesehariannya yang sesuai dengan standar kelayakan hidup serta daya beli konsumen pada daerah tersebut.
Manfaat Penetapan Upah Minimum Bagi Perusahaan
Selain dapat memberikan manfaat bagi para pekerja, penetapan upah minimum ini juga bermanfaat bagi kelangsungan perusahaan. Adanya manfaat dari penetapan UMP dan UMR untuk perusahaan dapat diketahui sebagai berikut.
- Perusahaan dapat melaksanakan hak dan kewajiban kepada para pekerjanya tanpa khawatir melanggar regulasi kebijakan dan sanksi.
- Setiap tahunnya perusahaan bisa lebih mudah memprediksi kekuatan finansialnya dan dapat menarik minat investor.
- Meningkatkan daya saing perusahaan dengan kompetitor sejenis karena dapat membayar pekerjanya melebihi upah minimum.
- Perusahaan dapat memperkirakan biaya yang dikeluarkan untuk pekerja secara jangka panjang sejalan dengan strategi perusahaan.
- Penetapan upah minimum dapat meningkatkan minat calon karyawan untuk bekerja di suatu perusahaan.
- Adanya penetapan upah minimum dapat menurunkan tingkat turnover pekerja sebab mereka sudah mendapat upah sesuai dengan beban kerjanya.
Baca Juga: Bagaimana Cara Efektif untuk Memotivasi Karyawan?
Jadi apakah Anda sudah memahami perbedaan UMP dan UMR? Upah sudah menjadi hak yang harus diterima oleh setiap pekerja. Perusahaan memberikan upah sebagai imbalan atas seluruh kerja keras yang mereka lakukan selama periode waktu tertentu. Keberadaan jumlah upah yang layak akan menjadi dorongan dan motivasi bagi para pekerja untuk mengerjakan semua tanggung jawabnya.
Selain itu, Anda bisa memberikan Sodexo ePass. Para pekerja yang menerima Sodexo ePass pasti menjadi terdorong untuk memberikan kinerja yang lebih baik dari sebelumnya. Sodexo ePass adalah voucher hadiah digital yang bisa digunakan pada berbagai jaringan merchant Sodexo. Penggunaan voucher ini tidak terbatas dalam situs online saja.
Tetapi juga bisa digunakan di berbagai gerai toko offline yang ada. Para pekerja dapat memilih berbagai hadiah dari 10 kategori di lebih dari 470 merchant dan 25.000 outlet. Tertarik menggunakan Sodexo ePass? Anda bisa langsung melakukan pembelian dengan mengunjungi Sodexo sekarang juga.