pengertian-lingkungan-kerja

Memahami Pengertian dan Jenis Lingkungan Kerja

Januari 15, 2020

Hampir semua orang tentunya menginginkan memiliki gaji dan fasilitas kantor yang sesuai ketika ingin pindah ke tempat kerja baru. Namun, ada banyak juga yang lebih mementingkan seberapa cocok lingkungan kerja di tempat baru tersebut bagi mereka sebagai pertimbangan utamanya.

Lingkungan kerja yang baik bukan hanya lingkungan yang berdampak bagi kelancaran bisnis perusahaan. Tetapi, lingkungan kerja yang baik adalah yang dapat memberikan dampak positif terhadap seluruh karyawan, dari segi karir maupun kepribadiannya.

Dalam artikel kali ini, Pluxee akan membahas pengertian lingkungan kerja, jenis, serta pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan.

Pengertian Lingkungan Kerja

Secara umum, lingkungan kerja adalah kehidupan fisik, sosial, dan psikologi dalam perusahaan yang memengaruhi kinerja dan produktivitas karyawan. Beberapa ahli mendeskripsikan lingkungan kerja sebagai segala hal yang ada di sekitar karyawan dan yang memengaruhi mereka dalam bekerja dan menjalankan tugas.

Ada juga ahli yang berpendapat bahwa lingkungan kerja adalah keseluruhan alat dan perkakas yang dihadapi oleh karyawan, termasuk lingkungan, metode kerja, dan pengaturan kerja sebagai seorang individu atau kelompok.

Selain berupa lingkungan yang menjadi tempat di mana karyawan bekerja, lingkungan kerja juga menjadi faktor yang bisa meningkatkan kinerja karyawan atau bahkan menurunkan. Ketika karyawan bekerja di lingkungan kerja yang baik, maka ide, produktivitas, dan kinerjanya bisa meningkat. Sebaliknya, jika lingkungan kerja tidak baik dan tidak mendukung kinerja serta produktivitasnya, maka kemampuan karyawan menghasilkan pekerjaan yang baik akan menurun.

Jenis Lingkungan Kerja

Dari pengertian lingkungan kerja yang telah dijabarkan di atas, bisa disimpulkan bahwa lingkungan kerja tidak hanya berupa benda fisik yang bisa disentuh dan dilihat. Lingkungan kerja juga menjadi hal abstrak non-fisik yang memengaruhi kinerja seorang karyawan. Fisik dan non-fisik ini kemudian bisa menjadi dua jenis lingkungan kerja. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan jenis lingkungan kerja di bawah ini!

1. Lingkungan Kerja Fisik

Lingkungan kerja fisik adalah segala keadaan yang berbentuk secara fisik yang berada di sekitar tempat kerja. Lingkungan kerja fisik dapat memengaruhi produktivitas karyawan. Lingkungan kerja fisik dapat digolongkan menjadi dua: lingkungan kerja yang berhubungan langsung dan tidak langsung.

Contoh lingkungan fisik yang berhubungan langsung adalah meja, kursi, mesin fotokopi, dan yang lainnya. Sedangkan lingkungan kerja fisik yang tidak berhubungan langsung atau membutuhkan perantara adalah kelembapan, kebisingan, kebersihan, suhu, sirkulasi udara, kondisi pencahayaan, aroma ruangan, dan yang lain.

2. Lingkungan Kerja Non-Fisik

Lingkungan kerja non-fisik adalah keseluruhan hubungan yang termasuk dalam urusan kerja. Seperti hubungan karyawan dengan pimpinan, maupun hubungan karyawan dengan karyawan yang lain.

Jenis lingkungan kerja non-fisik utamanya berpengaruh juga dalam produktivitas karyawan. Oleh sebab itu, perusahaan hendaknya wajib menciptakan lingkungan kerja non-fisik yang mendukung kerja sama antar seluruh elemen dalam perusahaan. Lingkungan kerja non-fisik setidaknya harus terbuka dan suportif supaya karyawan merasa dihargai dan didukung. Bila lingkungan kerja non-fisik ini tidak baik, maka kinerja akan terganggu.

Pengaruh Lingkungan Kerja dengan Kinerja Karyawan

Jenis lingkungan kerja fisik maupun non-fisik sangat mempengaruhi terhadap kinerja dan produktivitas karyawan. Ketika karyawan berada di lingkungan yang sangat mendukung ide kreatifnya, ia akan bekerja lebih efektif dan menghasilkan pekerjaan yang maksimal. Sebaliknya, jika jenis lingkungan kerja di mendukung karyawan dan keseluruhan operasional kerja, maka akan sulit memperoleh sistem kerja yang efisien dan efektif.

Selain itu, pemberian reward kepada karyawan juga bisa membawa aura positif kepada lingkungan kerja karyawan. Pemberian reward pun bisa di dalam berbagai bentuk, salah satunya lewat voucher yang bisa digunakan karyawan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Salah satu voucher yang bisa Anda jadikan pilihan adalah Pluxee Gift, dari penyedia layanan voucher Pluxee.

Dengan voucher hadiah ekonomis yang satu ini, karyawan bisa memenuhi kebutuhan mereka dengan harga yang lebih murah. Kinerja di kantor pun juga lebih baik lagi karena sudah mendapatkan reward tersebut. Selain itu, karyawan lain juga terpacu untuk mendapatkannya juga.

Tips Meningkatkan Lingkungan Kerja yang Baik

Setelah Anda mengetahui pengertian, jenis, dan pengaruhnya terhadap kinerja karyawan. Hal berikutnya yang perlu Anda ketahui adalah tips untuk meningkatkan lingkungan kerja di kantor menjadi lebih baik. Berikut ini beberapa tips yang bisa diterapkan.

1. Membangun Budaya Kerja yang Fleksibel namun Profesional

Setiap perusahaan tentunya mempunyai sistem dan peraturannya tersendiri. Namun jika dilihat lebih dalam lagi, apakah sistem dan peraturan kerja tersebut dapat membuat karyawan merasa nyaman dalam bekerja atau tidak.

Maka dari itu, tim HRD perusahaan harus mampu membangun lingkungan kerja yang fleksibel dengan lebih memperhatikan kenyamanan karyawan tanpa melebihi batas profesionalitas. Misalnya menciptakan gaya kerja, gaya kepemimpinan, struktur kepemimpinan, dan komunikasi secara baik. Dengan begitu, para atasan dan karyawan akan merasa nyaman dalam bekerja dan dapat meningkatkan produktivitasnya yang mungkin bisa menghasilkan inovasi baru.

2. Membuat Lingkungan Kerja yang Sehat

Memiliki lingkungan kerja yang sehat tentunya akan meningkatkan kenyamanan karyawan selama bekerja. Lingkungan kerja yang sehat tak hanya dilihat dari sisi kebersihan kantor saja. Lingkungan kerja yang sehat adalah ketika perusahaan menyediakan sirkulasi udara dan pencahayaan yang baik, fasilitas air minum, fasilitas pantry, toilet bersih dan jaminan ketenagakerjaan.

Penting juga bagi perusahaan untuk memperhatikan penyediaan konsumsi yang bernutrisi untuk menjaga kesehatan tubuh karyawan tetap fit selama bekerja. Dengan demikian, jika karyawan memiliki tubuh yang sehat, hal itu akan memengaruhi terhadap kinerja serta produktivitas perusahaan.

3. Menata Ruangan Kantor Semakin Nyaman

Menata ruangan tempat kerja juga perlu diperhatikan demi kenyamanan dan efektivitas kerja karyawan. Ruang kantor harus ditata sebaik baik mungkin dengan sistem yang baik sehingga karyawan dapat bekerja dengan lebih efisien dan produktif. Menata ulang ruangan kantor bisa dimulai dengan memposisikan ruangan-ruangan secara teratur, menambah furnitur terbaru, memilih cat dinding yang menarik, serta pencahayaan yang baik.

Lalu, bagaimana dengan lingkungan kerja Anda? Apakah jenis lingkungan kerja fisik dan non-fisiknya sangat mendukung produktivitas karyawan dan seluruh operasional kerja? Semoga informasi ini membantu Anda memahami lingkungan kerja Anda sendiri, ya!