gaya kepemimpinan

Mengenal 10 Macam Gaya Kepemimpinan yang Disukai Karyawan

Juni 24, 2021

Terdapat macam-macam gaya kepemimpinan dalam perusahaan atau organisasi yang dapat disukai oleh karyawan. Ya, sebenarnya cukup banyak gaya kepemimpinan yang dapat terlihat dari masing-masing individu. Biasanya, gaya ini dapat muncul karena pengalaman dan budaya yang selama ini dilakukan.

Jadi, apa saja gaya kepemimpinan serta sifat-sifat yang terkandung di dalamnya? Berikut penjelasan selengkapnya bersama Pluxee.

Macam-macam Gaya Kepemimpinan

Total ada tujuh gaya kepemimpinan yang bisa muncul secara alami dari setiap pemimpin. Bisa jadi salah satunya adalah gaya kepemimpinan yang selama ini Anda terapkan.

1. Demokratis

Gaya kepemimpinan yang pertama adalah demokratis. Mungkin Anda sudah sering mendengar tentang gaya kepemimpinan ini. Mengusung konsep demokrasi, gaya kepemimpinan demokratis mau untuk selalu berdiskusi dengan anak buahnya sebelum mengambil keputusan.

Gaya ini sebenarnya mencoba mengambil masukan dari setiap anak buahnya agar mampu mendapatkan keputusan terbaik dan paling banyak didukung. Inilah yang membuat pemimpin dengan sifat ini menjadi favorit banyak orang. Komunikasi atasan ke bawahan tetap terjalin dengan lancar dan efektif, tanpa adanya sikap otoriter di sana.

2. Visioner

Sesuai namanya, pemimpin visioner mampu memberikan ide dan rencana yang dapat dimanfaatkan untuk masa depan perusahaan. Bahkan ide dan rencana ini belum pernah terpikirkan oleh pihak lainnya.

Tipe kepemimpinan visioner memiliki gaya kepemimpinan yang berani ambil risiko, mau mendengar masukan, serta bertanggung jawab. Bahkan pemimpin visioner juga berani untuk mendengar kritikan terhadapnya. Ketika Anda mendapatkan pemimpin dengan gaya kepemimpinan ini, jangan aneh jika diajak untuk melakukan training dan meeting agar kemampuan semakin meningkat.

3. Multikultural

Gaya kepemimpinan ini diaplikasikan dalam perusahaan dengan karyawan yang memiliki lintas budaya. Salah satu keputusan yang biasa diambil oleh pemimpin dengan gaya multikultural adalah mau merayakan berbagai perayaan hari raya dari ragam latar belakang bersama seluruh karyawan. Dengan begitu, maka rasa kebersamaan di dalam perusahaan ini semakin kuat lagi.

4. Strategis

Gaya kepemimpinan strategis identik dengan tim riset karena mampu merancang pola dinamis agar sesuai perkembangan pasar. Semua keputusan yang dikeluarkan sudah didasari oleh berbagai riset sehingga menjadi lebih meyakinkan untuk dijalankan. Jika memang ada peluang baru, maka pemimpin dengan gaya strategis dapat segera sadar untuk memanfaatkan hal itu.

5. Suportif

Pemimpin yang bersifat suportif memiliki berbagai ciri-ciri serta mampu menguntungkan pihak bawahan juga. Setiap kebutuhan karyawan dapat terpenuhi dan dilibatkan dalam memecahkan masalah. Pemimpin seperti ini juga menggunakan pendekatan personal dalam interaksi bersama bawahan agar mampu meningkatkan hubungan personal. Bahkan gaya kepemimpinan terkadang tidak berfokus pada pencapaian target.

6. Otokratis

Apakah Anda pernah mendengar tentang gaya kepemimpinan otokratis? Seseorang dengan gaya kepemimpinan ini memiliki kuasa penuh di dalam memimpin. Pemimpin otokratis akan mengambil keputusan secara mutlak tanpa meminta masukan dari bawahan.

Selain itu, pengambilan keputusan dilakukan secara mutlak tanpa boleh ada bawahan yang mengganggu gugat. Bahkan pemimpin otokratis jarang membuka komunikasi dengan bawahan sehingga ada kesan hubungan yang jauh dan kaku.

7. Transaksional

Seseorang dengan gaya kepemimpinan transaksional berfokus pada aturan atau kontrak kerja yang telah disetujui pihak karyawan. Bawahan juga tidak bisa memberikan masukan atau kritik terhadap kinerja divisi tersebut karena pemimpin ini sangat berorientasi pada pencapaian target. Dengan begitu, ada kinerja yang harus dicapai bawahan jika tidak mau terkena sanksi. Namun, jika memang kinerja bawahan ternyata optimal, maka pemimpin transaksional tidak ragu untuk memberikan reward.

8. Delegatif

Dengan menerapkan kepemimpinan delegatif, para pemimpin perusahaan dapat memberikan wewenang kepada anggotanya dalam mengambil keputusan. Akan tetapi, gaya kepemimpinan ini memiliki kelemahan, yaitu kecenderungan antar anggotanya untuk saling menyalahkan keputusan yang sudah disepakati jika terdapat kendala.

9. Transformasional

Gaya kepemimpinan transformasional berhubungan erat dengan perubahan dari dalam diri pemimpin maupun para anggotanya. Tipe kepemimpinan ini mampu memotivasi para anggotanya untuk mengerjakan sesuatu dengan melampaui apa yang telah ditargetkan. Kepemimpinan transformasional umumnya mempunyai anggota yang berkomitmen dengan pemimpin yang memberdayakan para bawahannya dengan baik lewat visi dan misi yang serupa.

10. Liberal

Pemimpin dengan gaya kepemimpinan liberal akan memberikan kebebasan bagi anggotanya untuk menyelesaikan seluruh tugasnya demi kenyamanan anggota. Hal tersebut dilakukan supaya semua tugas yang diberikan dapat diselesaikan dengan cepat. Selain itu, pemimpin liberal tidak akan menuntut banyak terhadap para karyawannya tetapi tetap mengawasi jalannya pekerjaan mereka sehari-hari.

Fungsi Kepemimpinan

Terdapat berbagai macam gaya kepemimpinan suatu organisasi atau perusahaan seperti yang sudah dijelaskan di atas dalam mencapai tujuannya. Dari berbagai tipe tersebut, terdapat fungsi-fungsi kepemimpinan atau manajemen yang secara umum perlu dimiliki oleh seorang pemimpin, diantaranya sebagai berikut.

1. Planning

Perlu adanya perencanaan yang baik dari seorang pemimpin dalam menentukan arah serta tujuan perusahaan kedepannya. Selain itu, pemimpin juga perlu merancang langkah-langkah secara strategis untuk mencapai tujuan tersebut.

2. Organizing

Fungsi kepemimpinan selanjutnya yaitu organizing yang berarti mengorganisir seluruh rencana yang sudah ditetapkan dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Dalam tahap ini pemimpin juga harus mampu untuk menyelaraskan seluruh sumber daya yang ada seefektif mungkin untuk dapat menyelesaikan pekerjaan atau proyek perusahaan.

3. Leading

Seorang pemimpin tentunya bertanggung jawab untuk memimpin, mengkomunikasikan, serta memotivasi anggota timnya untuk bisa bekerja semaksimal mungkin demi mencapai tujuan perusahaan bersama. Seorang pemimpin wajib memberikan tugas dan menentukan orang yang akan bertanggung jawab atas tugas tersebut. Setiap pemimpin juga pastinya memiliki gaya kepemimpinan yang beragam dalam meningkatkan semangat para anggota tim.

4. Staffing

Staffing adalah fungsi kepemimpinan yang bertujuan untuk pemimpin dalam melakukan penyusunan anggota dalam perusahaan sesuai kebutuhan. Proses staffing ini bisa dilakukan dengan cara merekrut, memilih, lalu kemudian melatih perkembangan calon anggota karyawan mereka untuk dapat berkontribusi dengan baik kepada perusahaan.

5. Controlling

Tidak sampai disitu saja, seorang pemimpin juga wajib mengontrol atau mengawasi keseluruhan aktivitas pekerjaan yang dilakukan oleh dirinya dan juga timnya di dalam perusahaan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa pekerjaan yang dilakukan telah sesuai dengan SOP perusahaan.

Contoh Sikap Kepemimpinan yang Baik

Setelah mengetahui macam-macam gaya kepemimpinan, seorang pemimpin tentunya harus memberikan sikap yang baik kepada seluruh anggotanya. Mulai dari bersikap adil, bertanggung jawab sampai berkomunikasi dengan efektif, hal tersebut dilakukan demi menciptakan hubungan harmonis antara pemimpin dengan para anggotanya. Berikut ini terdapat beberapa contoh selengkapnya.

1. Bertanggung Jawab

Contoh sikap kepemimpinan yang paling penting dimiliki oleh seorang pemimpin adalah memiliki rasa tanggung jawab yang penuh terhadap anggotanya. Pemimpin harus turut bertanggung jawab atas segala aktivitas terkait pekerjaan yang dilakukan oleh anggotanya.

2. Jujur dan Berintegritas

Pemimpin yang memiliki sikap jujur dan berintegritas turut dipengaruhi dari kepercayaan satu sama lain antara pemimpin dengan para anggotanya. Kejujuran dan ketegasan dalam gaya kepemimpinan akan menumbuhkan rasa saling percaya tersebut.

3. Berkomunikasi Secara Efektif

Penting bagi seorang pemimpin untuk mampu berkomunikasi secara efektif kepada seluruh anggotanya. Tak hanya kepada anggotanya, pemimpin yang baik juga harus bisa berkomunikasi secara profesional terhadap pemimpin lainnya yang ada di dalam perusahaan. Seorang pemimpin hendaknya mampu memberikan energi positif saat berkomunikasi guna menciptakan lingkungan kerja yang baik.

4. Percaya Diri

Kemudian, seorang pemimpin perlu memiliki rasa percaya diri yang kuat dalam memimpin para anggotanya. Hal ini cukup penting untuk dilakukan karena dengan percaya diri yang tinggi, pemimpin bisa lebih meyakini seluruh anggotanya atas keputusan yang diambil untuk dapat mencapai tujuan bersama.

Itulah penjelasan tentang macam-macam gaya kepemimpinan, fungsi kepemimpinan, hingga contoh sikap kepemimpinan yang baik. Semoga informasi yang diberikan Pluxee dapat bermanfaat untuk Anda.

Pemimpin yang baik juga perlu menerapkan sistem reward dan apresiasi pada timnya. Anda bisa memberikan voucher hadiah Pluxee yang sudah bekerja sama dengan lebih dari 700 merchants dan 25.000 outlets. Voucher Pluxee adalah hadiah efisien yang cocok bagi siapa saja baik perempuan atau laki-laki tanpa memandang usia dan jabatan. Silakan Hubungi kami bila Anda ingin berkonsultasi atau melakukan pembelian Voucher Pluxee.