Bagaimana Cara Memperbaiki Lingkungan Kerja Toxic

Sumber: www.pexels.com

Lingkungan kerja yang toxic tidak hanya tentang individu yang toxic yang menunjukkan perilaku yang tidak menyenangkan, namun lebih kepada budaya yang sudah menjelma menjadi norma yang salah, tidak produktif atau berbahaya. Perlahan-lahan meresap ke dalam alasan "Ini adalah hal yang biasa di sekitar sini" dari waktu ke waktu, mengubur energi, rasa kerja sama, dan optimisme di tempat kerja. Ada banyak hal yang membuat lingkungan kerja menjadi toxic, tetapi ada elemen universal yang tidak dapat disangkal yang mendasari terciptanya budaya yang merugikan ini.

Memperbaiki Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang toxic menciptakan dan memungkinkan terjadinya suatu disfungsi. Apakah itu berasal dari perselisihan antar karyawan tertentu, kurangnya rasa hormat secara keseluruhan, kinerja yang buruk, atau berbagai hal negatif lainnya. Itu adalah sesuatu yang ingin dihindari setiap perusahaan dan juga karyawan. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk bisa memperbaiki kondisi ini.

1. Tekankan Rasa Hormat dan Interaksi Profesional

Mendapatkan rasa hormat dari rekan kerja adalah elemen penting untuk mengatasi lingkungan kerja yang toxic. Beberapa saran yang dapat diterapkan seperti:

  • Menghargai interaksi profesional dan sopan.
  • Menetapkan standar untuk semua anggota staf - termasuk manajemen.
  • Mengakui pekerjaan yang dilakukan dengan baik.
  • Menunjukkan kasih sayang dan bekerja dengan staf untuk mengidentifikasi dan memperbaiki masalah.
  • Mengingatkan staf bahwa argumen, penindasan, dan serangan personal tidak dapat diterima.

Baca Juga : 8 Cara Menjadi Pemimpin Yang Baik dan Bijaksana

2. Berikan Dukungan dan Dorongan

Kondisi toxic dapat muncul ketika karyawan sering merasa kurang dihargai. Dengan berfokus pada tindakan positif staf, Anda dapat mengingatkan mereka bahwa waktu dan usaha yang diinvestasikan karyawan setiap hari akan dihargai. Strategi ini bisa berbentuk ucapan "terima kasih" informal hingga catatan khusus ketika me-review kinerja karyawan, atau penghargaan atas pencapaian staf. Ketika tiba waktunya untuk membahas situasi untuk karyawan yang “bermasalah”, fokuslah pada masalah spesifik dan hindari kritik yang terlalu umum atau tidak relevan.

3. Bangun Kesempatan Untuk Level Up

Faktor utama dalam menilai kinerja mereka hingga menawarkan promosi haruslah berdasarkan pada kemampuan mereka untuk memenuhi tanggung jawab mereka dan menyelesaikan tugas dengan tepat waktu serta sikap profesional yang bisa membangun lingkungan kerja yang positif. Sebagai seorang pemimpin, tugas Anda adalah mengambil tindakan yang objektif dan proaktif dari semua situasi dalam perusahaan Anda.

Baca Juga: Macam-macam Etika dalam Lingkungan Kerja

4. Dorong Karyawan Untuk Memberikan Feedback

Karyawan yang merasa tidak dapat berbagi pendapat dan wawasan akan dengan cepat merasa tidak dilibatkan atau seolah-olah mereka tidak didengar. Untuk mengatasi masalah ini, Anda dapat bekerja sama dengan departemen sumber daya manusia untuk menangani feedback ini dan memastikan semua masukan dari karyawan diakui dan ditangani dengan tepat.

5. Mendorong Rasa Tanggung Jawab

Ketika karyawan Anda menarik diri dari tanggung jawab profesional mereka sendiri dan membiarkan anggota lain mengambil bagian, itu seperti mengirimkan pesan tidak hormat kepada sesama karyawan serta perusahaan secara keseluruhan. Alih-alih membiarkan kemalasan ini berlanjut, jadilah proaktif dan cobalah untuk mengomunikasikan hal ini kepada individu tersebut. Jika Anda sudah berusaha untuk meningkatkan budaya tetapi masih melihat perilaku negatif pada karyawan, tindakan yang lebih serius seperti pemecatan mungkin bisa diambil.

Baca Juga : Bagaimana Kriteria Lingkungan Kerja yang Baik?

6. Evaluasi Akar Masalah yang Ada

Faktor terpenting dalam mengatasi lingkungan kerja yang toxic adalah dengan melakukan evaluasi dari akar masalah yang ada. Sebab, lingkungan kerja yang toxic tidak akan mungkin hadir begitu saja, tetapi ada akar masalah yang menjadi tanda lingkungan kerja yang toxic. Melakukan evaluasi dari tanda-tanda lingkungan kerja yang toxic serta menemukan akar masalah yang ada akan mempermudah Anda dalam menangani lingkungan kerja yang toxic.

7. Ubah Pola Pikir Menjadi Lebih Positif

Untuk memperbaiki lingkungan kerja yang toxic, Anda perlu energi positif yang sama kuatnya untuk memerangi energi negatif yang ada pada lingkungan kerja dan rekan kerja. Anda bisa mencoba untuk mengubah pola pikir menjadi lebih positif saat dihadapkan dengan situasi yang tidak nyaman.

8. Fokus untuk Pengembangan Diri

Daripada memilih untuk menutup diri dan kehilangan motivasi sebagai karyawan yang baik di lingkungan kerja yang tidak nyaman, ada baiknya Anda mencoba untuk menghilangkan energi negatif serta mencoba untuk mengalihkan fokus yang Anda miliki.

Anda bisa pusatkan fokus pada pengembangan dan peningkatan kualitas diri dengan menambah banyak skill dan keterampilan baru untuk menunjang pekerjaan Anda di kantor. Dengan mengalihkan fokus untuk pengembangan diri di kantor, Anda bisa menyiapkan diri untuk lebih siap dengan kemungkinan pekerjaan baru pada masa depan.

Lingkungan kerja yang toxic merupakan hal yang tidak akan Anda inginkan. Gunakan cara di atas untuk bisa meminimalisir terjadinya hal ini. Pemberian reward kepada karyawan yang memiliki performa bagus juga dapat membantu. Sodexo Gift Pass dapat menjadi pilihan Anda untuk bisa mengapresiasi kinerja karyawan Anda.

Karyawan Anda dapat menggunakan Sodexo Gift Pass di lebih dari 600 merchants dan 23.300 outlets yang tersebar di seluruh Indonesia. Ada begitu banyak pilihan yang dapat dijadikan sebagai opsi bagi karyawan Anda. Kunjungi website Sodexo sekarang juga untuk melakukan pemesanan Sodexo Gift Pass!

Waktu operasional: Senin - Jumat (hari kerja),
pukul 08.30 - 17.30 WIB

0815 1954 0325


Kirim email

Waktu operasional: Senin - Jumat (hari kerja),
pukul 08.30 - 17.30 WIB

021 5059 5016


Kirim email

Sodexo Benefits & Rewards berubah menjadi Pluxee