Tak bisa dipungkiri, dunia kerja sangat dinamis. Apalagi dengan adanya pergolakan pada perekonomian global membuat kondisi perusahaan dan karir makin tidak menentu. Hal ini menyebabkan munculnya berbagai istilah-istilah baru dalam dunia kerja yang menyangkut karir. Istilah ini kerap dihubungkan dengan kondisi dunia kerja saat ini.
Berikut adalah istilah-istilah dalam dunia karir yang populer saat ini beserta penjelasannya.
Layoff
Layoff adalah penghentian kerja karyawan secara permanen atau sementara dengan alasan bisnis seperti kondisi ekonomi, memperkecil organisasi, dan sebagainya. Biasanya, layoff diinisiasi oleh perusahaan dan bukan dikarenakan kesalahan dari pekerja.
Bedanya dengan pemecatan atau firing adalah pemecatan dikarenakan kesalahan dari pekerja seperti performa yang kurang baik atau hasil evaluasi lain yang tidak mencapai harapan.
Great Resignation
Great resignation adalah fenomena dimana terjadi resign secara besar-besaran. Kejadian sejumlah besar karyawan meninggalkan pekerjaannya secara sukarela ini sudah terjadi sejak akhir tahun 2020 di Amerika Serikat. Hal ini menyebabkan adanya pergerakan besar sejumlah pekerja dari suatu sektor ke sektor lainnya.
Hustle Culture
Hustle culture merupakan gaya hidup dimana seseorang terus-menerus bekerja dan hanya beristirahat pada waktu yang singkat. Hal ini dilakukan karena ada orang yang merasa dengan bekerja terus menerus akan membuat mereka sukses.
Career Shifting
Career Shift terjadi jika kamu ingin mengganti arah karir untuk melakukan pekerjaan yang berbeda dengan tanggung jawab yang berbeda juga. Hal ini dilakukan karena berbagai penyebab seperti mencari tantangan baru dan pertumbuhan personal, bekerja di bidang yang lebih cocok dengan keahlian, pengalaman, atau kepribadian.
Lying Flat
Pada tahun 2021, pekerja di negara Cina melakukan sebuah pergerakan bernama Tang Ping atau laying flat. Artinya, mereka mengambil jeda dari pekerjaan yang tidak pernah ada hentinya. Hal ini disebabkan banyak pekerja yang merasa tekanan kerja terus menerus bertambah serta adanya tuntutan untuk memiliki performa diatas rekan-rekan kerjanya. Yang dilakukan oleh para pekerja adalah bekerja secukupnya dan hanya memenuhi hal-hal sifatnya esensial.
Quiet Firing
Quiet Firing adalah usaha dari perusahaan menciptakan suasana kerja yang tidak ideal sehingga membuat pekerja yang kurang bagus performanya mengundurkan diri. Pendekatan ini memang terbilang kontroversial namun tidak konfrontatif. Dibandingkan melakukan diskusi yang jujur mengenai performa dari pekerja, pemberi kerja memilih untuk membuat pekerja tidak nyaman misalnya dengan melakukan isolasi, memberi pekerjaan yang tidak sesuai, tidak dilibatkan pada meeting penting, dan lain sebagainya.
Career Cushioning
Seperti namanya, Career Cushioning mengandung kata ‘cushion’ yang artinya bantalan. Seseorang yang melakukan Career Cushioning berusaha menjaga keamanan pada kehidupan profesionalnya serta mempersiapkan diri terhadap hal yang tidak terduga. Biasanya dilakukan dengan mencari pekerjaan baru yang lebih stabil atau memulai usaha sebagai rencana lain.
Quiet Quitting
Istilah Quiet Quitting merujuk pada pekerja yang sudah tidak lagi memberikan kerja keras lebih dari yang seharusnya diperlukan dalam pekerjaannya. Biasanya, pekerja hanya melakukan standar minimal saat bekerja serta memberikan batasan yang jelas pada pekerjaannya. Yang dikerjakan cukup sesuai deskripsi pekerjaannya, saat sudah sampai rumah, mereka melupakan pekerjaan sejenak dan melakukan aktivitas lain diluar pekerjaannya. Hal ini bisa menjadi pertanda bahwa pekerja tidak bahagia dengan posisinya atau merasakan kejenuhan dan kelelahan luar biasa.
Agar pekerja tidak melakukan Quiet Quitting, maka sebagai perusahaan, kita harus melakukan berbagai upaya uang bisa meningkatkan motivasi kerja mereka. Misalnya, dengan membangun komunikasi yang baik serta membuat program penghargaan yang memberikan hadiah kepada karyawan dengan prestasi tertentu.
Jika Anda masih bingung memilih hadiah untuk motivasi karyawan, Anda bisa menggunakan Sodexo ePass. Dengan Sodexo ePass, Anda memberikan kebebasan kepada karyawan untuk memilih hadiah sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Sodexo sudah bekerja sama dengan 500 merchants dan lebih dari 25.800 outlets di seluruh Indonesia. Tak hanya itu, Anda bisa melakukan personalisasi pada vouchernya dengan menambahkan logo perusahaan atau pesan khusus.
Tertarik juga dengan Sodexo ePass? Anda bisa melakukan pembelian perusahaan dengan menghubungi kami pada link berikut. Tim Sodexo akan membantu Anda.