HRBP adalah salah satu posisi yang sangat penting di dalam sebuah perusahaan, terutama dari segi bisnis dan sumber daya manusia (SDM). HRBP juga memiliki peran untuk mendorong peningkatan kinerja di dalam perusahaan. Mereka akan mengelola proyek yang kompleks dan bertindak sebagai penasihat utama tim kepemimpinan untuk memengaruhi perubahan positif dalam lingkungan bisnis.
Melalui artikel ini, Anda akan mempelajari apa yang dimaksud dengan HRBP secara lebih mendalam, mulai dari pengertian, tugas dan tanggung jawabnya, hingga perbedaannya dengan HR pada umumnya. Mari simak selengkapnya di bawah ini!
Apa yang Dimaksud dengan HRBP?
HRBP, atau Human Resource Business Partner, adalah individu atau tim yang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa fungsi SDM yang ada dapat mendukung strategi bisnis dan tujuan organisasi. Mereka bekerja sama dengan manajer bisnis untuk memahami kebutuhan bisnis dan mengembangkan solusi SDM yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut. HRBP juga berfungsi sebagai konsultan internal bagi manajemen bisnis, memberikan saran dan rekomendasi tentang hal-hal seperti manajemen kinerja, pengembangan karyawan, dan rencana suksesi.
Tugas dan Tanggung Jawab dari HRBP
HRBP (Human Resources Business Partner) adalah seorang profesional di bidang SDM yang bekerja sama dengan manajer bisnis untuk memastikan fungsi SDM yang efektif dan efisien, serta memenuhi kebutuhan bisnis secara keseluruhan. Sebagai seorang HRBP, ada beberapa tugas dan tanggung jawab yang harus diemban, antara lain:
1. Membantu Mengembangkan Strategi SDM
Sebagai HRBP, Anda harus mampu memahami strategi bisnis organisasi dan mengembangkan strategi SDM yang sesuai dengan kebutuhan bisnis. Anda harus dapat bekerja sama dengan manajer bisnis untuk memastikan bahwa strategi SDM yang dilaksanakan mendukung strategi bisnis secara keseluruhan.
2. Pengembangan Karyawan
HRBP bertanggung jawab untuk memastikan setiap karyawan memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mencapai tujuan bisnis. Ini dapat mencakup identifikasi kebutuhan pelatihan, pengembangan rencana pengembangan karier, dan pelaksanaan program pengembangan karyawan.
3. Rekrutmen dan Seleksi
HRBP harus dapat merencanakan dan melaksanakan strategi rekrutmen dan seleksi yang efektif untuk memastikan bahwa organisasi memiliki karyawan yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan bisnis. Ini termasuk pembuatan deskripsi pekerjaan, pengiklanan posisi, penyaringan aplikasi, hingga wawancara kerja.
4. Manajemen Proyek SDM
HRBP dapat dipercaya untuk mengelola proyek SDM yang kompleks, seperti perencanaan dan pelaksanaan program pengembangan karyawan, restrukturisasi organisasi, atau bahkan pengimplementasian kebijakan baru. HRBP harus dapat mengidentifikasi tujuan proyek, mengelola tim proyek, dan memastikan proyek berjalan sesuai jadwal dan anggaran.
5. Memastikan Kepatuhan Hukum
HRBP harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang hukum ketenagakerjaan dan memastikan bahwa organisasi mematuhi regulasi dan kebijakan hukum yang berlaku. Ini meliputi review kebijakan untuk memastikan bahwa organisasi memiliki kebijakan yang sesuai dan mengikuti prosedur yang benar dalam hal penggajian, pemutusan hubungan kerja, dan keamanan kerja.
6. Hubungan dengan Karyawan
HRBP harus dapat menjalin hubungan yang baik dengan karyawan dan memastikan bahwa kebutuhan mereka dapat terpenuhi. Ini meliputi memberikan dukungan dan bimbingan, menjawab pertanyaan atau masalah, dan memastikan bahwa kebijakan organisasi dapat dipahami dan diikuti dengan benar.
Keterampilan yang Wajib Dimiliki oleh HRBP
Sebagai seorang HRBP, ada beberapa keterampilan yang harus dimiliki agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara efektif. Berikut ini adalah beberapa keterampilan yang wajib dimiliki oleh seorang HRBP.
1. Kemampuan Komunikasi yang Efektif
HRBP harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik agar dapat berkomunikasi secara efektif dengan manajer bisnis, karyawan, dan tim SDM. Mereka harus dapat mengomunikasikan informasi secara jelas dan persuasif, serta mampu mendengarkan dan memahami kebutuhan dan masalah yang dihadapi oleh para pemangku kepentingan SDM. Kemampuan presentasi, negosiasi, dan persuasi juga sangat penting bagi seorang HRBP.
2. Kemampuan Analitis
HRBP harus memiliki kemampuan analitis yang baik agar dapat menganalisis data dan informasi SDM, serta mengidentifikasi tren dan pola yang dapat membantu mengembangkan strategi SDM yang efektif. Kemampuan analitis juga dapat membantu HRBP dalam mengidentifikasi masalah dan mengembangkan solusi yang tepat dan efektif. HRBP harus mampu mengolah data dan informasi SDM dengan menggunakan teknologi, seperti aplikasi HRIS (Human Resources Information System), untuk mendapatkan informasi yang akurat dan up-to-date.
3. Kemampuan Manajemen Proyek
HRBP seringkali terlibat dalam proyek SDM yang kompleks, seperti restrukturisasi organisasi atau pelaksanaan program pengembangan karyawan. Oleh karena itu, HRBP harus memiliki kemampuan manajemen proyek yang baik untuk dapat mengelola proyek SDM dengan efektif dan efisien. HRBP harus dapat merencanakan, mengorganisir, dan mengarahkan tim proyek SDM dengan baik, serta memastikan proyek berjalan sesuai dengan jadwal dan anggaran.
4. Pengetahuan Hukum Ketenagakerjaan
HRBP harus memiliki pengetahuan yang memadai tentang hukum ketenagakerjaan untuk dapat memastikan kepatuhan organisasi terhadap peraturan dan kebijakan hukum yang berlaku. HRBP harus mengikuti perkembangan hukum ketenagakerjaan dan memastikan bahwa kebijakan SDM organisasi selalu sesuai dengan peraturan dan kebijakan hukum yang berlaku. HRBP juga harus mampu memberikan saran dan dukungan kepada manajer bisnis dalam menghadapi masalah atau pertanyaan yang terkait dengan ketenagakerjaan.
Perbedaan HRBP dengan HR Manager
Meskipun keduanya memiliki tanggung jawab yang saling terkait dalam manajemen SDM, tetapi HRBP dan HR Manager adalah dua peran SDM yang berbeda dalam organisasi. Berikut ini adalah dua perbedaan utama antara HRBP dan HR Manager.
1. Lingkup Tugas
HRBP bertanggung jawab untuk membangun hubungan yang erat dengan manajer bisnis untuk memahami kebutuhan bisnis organisasi dan mengembangkan strategi SDM yang sesuai. HRBP juga bekerja sama dengan manajer bisnis untuk mengidentifikasi masalah dan menyelesaikan konflik SDM, serta memberikan dukungan pada proyek bisnis yang melibatkan karyawan.
Sementara itu, HR Manager lebih berfokus pada tugas-tugas operasional SDM, seperti rekrutmen dan seleksi karyawan, pengembangan karyawan, manajemen kinerja, hingga kompensasi dan benefit. HR Manager bertanggung jawab untuk memastikan bahwa operasi SDM berjalan lancar dan efisien, sedangkan HRBP bertanggung jawab untuk memastikan bahwa SDM mendukung tujuan bisnis organisasi.
2. Tingkat Keterlibatan pada Bisnis
HRBP memiliki keterlibatan yang lebih tinggi pada bisnis daripada HR Manager. HRBP harus memahami tujuan bisnis organisasi dan bagaimana SDM dapat mendukung tujuan tersebut. Mereka bekerja sama dengan manajer bisnis dalam pengambilan keputusan bisnis yang melibatkan karyawan, serta memberikan saran dan dukungan pada manajer bisnis dalam pengembangan karyawan dan pengelolaan kinerja.
Selain itu, HRBP juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa kebijakan SDM yang diterapkan oleh organisasi sesuai dengan kebutuhan bisnis dan tren industri terbaru. Sebaliknya, HR Manager memiliki keterlibatan yang lebih rendah pada bisnis dan lebih fokus pada tugas-tugas operasional SDM, seperti yang sudah dijelaskan di atas.
Setelah memahami peran penting dari HRBP dalam organisasi, Anda dapat meningkatkan pengalaman kerja karyawan dengan memberikan insentif yang menarik bagi mereka yang berprestasi. Salah satu insentif yang dapat Anda berikan adalah Voucher Sodexo Gift Pass yang merupakan voucher belanja dengan jaringan merchant luas serta ragam pilihan produk maupun jasa yang dapat dipilih. Sodexo Gift Pass dapat digunakan di lebih dari 670 merchants dan 23.600 outlets di seluruh Indonesia. Untuk mendapatkan voucher belanja ini, Anda dapat langsung menghubungi Sodexo sekarang juga!