3-Fungsi-Etos-Kerja-yang-Penting-untuk-Organisasi

3 Fungsi Etos Kerja yang Penting untuk Organisasi

Juni 23, 2021

Ada berbagai fungsi etos kerja yang penting untuk dipahami agar dapat diterapkan di dalam organisasi. Etos kerja adalah prinsip moral yang diterapkan seseorang dalam bekerja. Ada beberapa sifat di dalam etos kerja, seperti hormat, kerja sama, dedikasi, produktif, berkarakter, bertanggung jawab, rendah hati, terampil berkomunikasi, dan lainnya.

Etos kerja menjadi bentuk sikap dalam bekerja dengan kesadaran diri serta didasari oleh nilai budaya di dalam organisasi atau perusahaan. Tentu saja etos kerja memiliki fungsi dan manfaat yang berdampak positif. Apa saja penjelasan ketiganya? Simak penjelasan selengkapnya bersama Pluxee di bawah ini.

Fungsi Etos Kerja

Fungsi etos kerja terdiri dari tiga poin yang dapat langsung Anda pahami sehingga mengerti mengapa dibutuhkan hal ini di dalam menjalankan aktivitas pekerjaan. Apa saja fungsinya?

1. Mendorong Seseorang untuk Bertindak

Fungsi pertama dari etos kerja adalah mendorong seseorang untuk bertindak. Ketika seseorang sering melakukan tindakan karena dorongan, baik dari diri sendiri atau pihak luar, tentu saja itu adalah hal yang bagus. Mengapa begitu? Itu memberikan arti bahwa orang tersebut memiliki semangat bekerja yang baik.

Mereka mau bekerja dengan giat dan aktif serta memiliki kepercayaan diri juga. Sifat bertanggung jawab pun juga dimilikinya sehingga ketika diberikan tugas khusus, orang tersebut mampu menjalankannya dengan baik.

2. Memberikan Gairah untuk Lebih Giat

Bekerja dengan gairah tinggi menghasilkan dorongan untuk lebih giat dalam bekerja dan melakukan rutinitas sehari-hari. Namun untuk mendapatkan gairah tersebut, tentu saja tidak didapatkan dengan mudah. Di dalam dirinya harus ada etos kerja yang baik. Tanpa adanya nilai etos kerja yang optimal, maka sulit untuk mendapatkan gairah bekerja agar lebih giat.

3. Mendorong Seseorang untuk Bekerja Lebih Baik

Dunia kerja memang selalu diisi dengan perubahan. Ketika Anda menduduki suatu jabatan, maka jangan aneh jika tiba-tiba dipindahkan ke divisi lain. Bahkan bisa naik jabatan, namun dengan tanggung jawab lebih besar. Hal itu bukan sesuatu yang tak lazim. Perubahan ini biasanya didasari oleh persaingan bisnis juga.

Memberikan respon yang baik atas perubahan bisa dengan memiliki etos kerja. Etos kerja sangat menentukan bagaimana seseorang mampu mempertahankan eksistensi dirinya dengan bekerja lebih baik. Sebaiknya jangan pandang perubahan ini sebagai hal yang menyulitkan. Dengan adanya perubahan, maka Anda dapat memperbanyak pengalaman dan memanfaatkan kesempatan untuk semakin berkembang.

Manfaat Etos Kerja

Selain mengenal fungsinya, Anda perlu memahami apa manfaat dari etos kerja ini sendiri. Manfaat etos kerja cukup beragam, seperti:

  • Etos kerja yang optimal mampu menghasilkan usaha terbaik dengan hasil kerja berkualitas.
  • Etos kerja mampu meningkatkan produktivitas serta efisiensi dalam bekerja. Dampak ini dapat terasa di tingkat individu (karyawan) hingga perusahaan.
  • Etos kerja membangun budaya proses kerja yang berbeda karena menjadi lebih terbuka, kebersamaan, dan kekeluargaan. Budaya ini memberikan dampak positif karena dapat mempercepat proses mencari solusi ketika ada masalah datang.
  • Suasana kerja yang kondusif dapat tercapai ketika etos kerja optimal dijalankan dengan baik. Semua karyawan harus memahami dan menerapkan etos kerja ini agar mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai target dan tepat waktu.
  • Etos kerja mampu menghasilkan kerja sama tim yang baik sehingga mampu menyelesaikan pekerjaan secara bersama-sama.

Jadi, dari penjelasan manfaat dan fungsi etos kerja di atas, pilihan mana yang ingin Anda terapkan? Semoga informasi dari Pluxee ini dapat bermanfaat untuk Anda di dalam proses bekerja agar menghasilkan pekerjaan yang optimal.