Hampir seluruh perusahaan start-up yang sedang berkembang di Indonesia memberikan program cashback kepada pelanggannya. Tidak bisa dimungkiri bahwa cashback adalah cara menarik dan efektif untuk meningkatkan minat pelanggan. Mereka bisa mendapatkan kembali sejumlah uang dari pembelanjaan produk dalam jumlah tertentu.
Sebenarnya, apakah yang dimaksud dengan cashback? Apa saja keuntungan dan kelemahan program cashback jika diterapkan sebagai strategi pemasaran Anda? Cari tahu informasi lengkapnya dalam artikel ini.
Pengertian Cashback
Cashback adalah salah satu bentuk penawaran kepada pembeli dalam bentuk pengembalian uang setelah memenuhi persyaratan transaksi pembelian yang telah ditentukan oleh perusahaan. Mereka akan menerima pengembalian uang dalam bentuk tunai, virtual, atau produk lainnya sesuai dengan metode transaksi yang telah dilakukan serta syarat dan ketentuan yang berlaku.
Dalam program cashback, perusahaan tidak melakukan pengembalian uang secara langsung kepada pembeli. Mereka memberikan cashback dalam bentuk deposit di akun keuangan virtual yang digunakan saat bertransaksi. Contohnya, sebuah toko yang memberikan cashback ke akun dompet elektronik pembeli setelah melakukan pembelian dalam jumlah tertentu.
Perusahaan tentu memiliki alasan untuk melakukan strategi pengembalian dana dalam bentuk deposit ini. Tujuannya yaitu pembeli bisa menggunakan dana deposit tersebut untuk melakukan pembelian kepada perusahaan yang memberikan cashback. Kini, ada banyak perusahaan yang juga memberikan cashback dalam bentuk barang.
Jenis-Jenis Cashback
Ada empat jenis cashback yang biasa diberikan oleh perusahaan kepada pelanggannya, yaitu:
1. Cashback Toko Online
Sesuai istilahnya, cashback toko online diberikan oleh perusahaan apabila pelanggan membeli produk barang di toko online atau website e-commerce. Umumnya, promosi yang diberikan berupa cashback yang bisa dipakai pada transaksi berikutnya di toko online. Cashback toko online memiliki keuntungan dari segi peningkatan loyalitas pelanggan. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan pelanggan bisa menghemat sejumlah uang setelah bertransaksi di toko online tersebut.
2. Cashback Kartu Kredit
Program ini dikeluarkan oleh bank penerbit kartu kredit kepada nasabahnya. Nasabah akan menerima pengembalian sejumlah dana apabila melakukan transaksi dalam jumlah tertentu menggunakan kartu kredit. Jumlah pengembalian uangnya makin besar apabila nasabah melakukan lebih banyak transaksi. Akumulasi dari pengembalian dana ini bisa digunakan untuk membayar tagihan bulanan atau membeli barang kebutuhan lainnya.
3. Cashback Kendaraan Bermotor
Jenis cashback ini dikeluarkan oleh perusahaan pembiayaan yang bergerak di bidang otomotif. Pembeli mendapatkan cashback setelah menyelesaikan pembelian kendaraan bermotor seperti mobil atau sepeda motor. Bentuk cashback-nya bukan berupa uang tunai, melainkan barang elektronik seperti laptop, tablet, handphone, dan sebagainya. Jenis cashback inilah yang menjadi favorit pelanggan karena mereka bisa mendapatkan bonus berupa barang setelah membeli kendaraan bermotor.
4. Cashback Properti
Cara kerja cashback ini hampir mirip seperti cashback kendaraan bermotor. Bedanya, pembeli bisa mendapatkan cashback setelah membeli properti berupa apartemen, rumah, ruko, dan sebagainya. Bentuk cashback-nya bisa berupa perlengkapan properti, seperti lemari es, AC, kompor, dan sebagainya. Pelanggan juga menyukai jenis cashback ini karena mereka bisa menghemat sejumlah uang setelah membeli properti dengan nilai yang cukup besar.
Keuntungan Cashback dalam Meningkatkan Penjualan
Cashback memiliki keuntungan dan kekurangan tersendiri sebagai strategi penjualan. Mari kita mulai dengan membahas keuntungannya terlebih dahulu.
1. Menarik Pelanggan Baru dan Mempertahankan Pelanggan Lama
Perusahaan biasanya memberikan cashback dalam jumlah yang cukup besar kepada pelanggan baru. Cashback lebih menjanjikan daripada promosi diskon karena pelanggan baru akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Loyalitas pelanggan pun bertambah sehingga mereka tertarik untuk bertransaksi sccara terus-menerus dengan perusahaan tersebut.
2. Meningkatkan Kesadaran Pelanggan
Pelanggan makin memiliki kesadaran yang meningkat apabila perusahaan sering memberikan cashback. Minat mereka untuk mendapatkan produk tersebut makin bertambah dan mereka akan berusaha mendapatkan cashback sebelum masa berlakunya sudah berakhir. Mereka akan merasakan Fear of Missing Out (FOMO) apabila tidak menggunakan cashback tersebut sama sekali.
3. Tetap Menjaga Harga Produk
Cashback dianggap lebih menguntungkan daripada diskon dalam menjaga harga suatu produk. Pelanggan cenderung berasumsi bahwa barang yang telah didiskon merupakan produk yang tidak laku sehingga nilai jualnya sudah turun. Lain halnya dengan cashback, perusahaan tetap bisa menjual produknya dengan harga asli sehingga kepercayaan pelanggan makin meningkat.
Kekurangan Program Cashback
Di balik keuntungan di atas, ada pula kekurangan program cashback yang terkadang dapat membuat konsumen merasa kurang nyaman. Berikut ini beberapa kekurangannya yang perlu Anda pahami agar dapat diatasi dengan strategi marketing lainnya.
1. Fleksibilitas
Banyak pelanggan menganggap cashback kurang fleksibel karena tidak bisa menyesuaikan keinginannya. Mereka hanya bisa mendapatkan cashback ketika membeli produk tertentu atau mendapatkan cashback berupa jenis barang tertentu.
2. Syarat dan Waktu Pembelian
Program cashback terkadang mengharuskan pelanggan untuk membeli produk dalam nominal tertentu. Contohnya, mereka harus melakukan transaksi minimal Rp100.000 untuk mendapatkan cashback 10%. Selain itu, waktu pemberian cashback yang tidak instan juga menjadi alasan mereka kurang menyukai program ini.
3. Pemberian Iuran kepada Pelanggan
Beberapa perusahaan mengharuskan pelanggan untuk membayar iuran dalam jumlah tertentu untuk bisa menikmati cashback secara berkelanjutan. Namun, kekurangan ini tidak berlaku pada semua perusahaan. Pelanggan perlu menilai setiap promo cashback yang ditawarkan oleh perusahaan agar bisa mendapatkan keuntungan dari cashback.
Anda mungkin masih ragu dalam menerapkan program cashback setelah melihat kekurangannya? Jangan khawatir karena ada strategi promosi lain yang bisa meningkatkan kepuasan pelanggan sekaligus meningkatkan angka penjualan bisnis Anda.
Langkah alternatif dari pemberian cashback adalah dengan menawarkan Sodexo ePass kepada pelanggan Anda. Mereka pasti akan tertarik dengan voucher belanja elektronik karena bisa digunakan di lebih dari 500 merchants dan 25.000 outlets secara online maupun offline. Hubungi kami segera untuk mendapatkan Sodexo ePass dan tingkatkan kepuasan pelanggan hanya dengan voucher belanja elektronik yang menarik ini!