Cara Membuat Mind Mapping Untuk Brainstorming Di Kantor

Saat sedang mencari ide kreatif, terkadang Anda merasa kesulitan dalam memulainya. Padahal, ada berbagai metode yang bisa membantu Anda untuk melakukan brainstorming baik sendiri atau dengan tim. Salah satu metodenya adalah menggunakan mind map atau dalam bahasa Indonesia bisa diterjemahkan sebagai peta pikiran.

Cara membuat mind mapping ternyata sangatlah mudah dan bermanfaat untuk kebutuhan brainstorming di perusahaan. Mind mapping adalah sebuah metode untuk memaksimalkan potensi pikiran manusia dengan menyeimbangkan fungsi antara otak bagian kanan dan kiri sehingga mendapatkan hasil pemikiran yang luar biasa dan kreatif. Lalu, bagaimana cara membuat mind mapping untuk brainstorming?

Cara Membuat Mind Mapping yang Simpel

Cara Membuat Mind Mapping Untuk Brainstorming Di Kantor

©pexels

Untuk membuat sebuah mind mapping, Anda membutuhkan sebuah media landscape karena bentuk mind map adalah dengan menarik garis-garis panjang dan terpecah-pecah. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk Anda menggunakan media yang luas seperti papan tulis atau Anda bisa memanfaatkan sticky notes berwarna agar lebih menarik. Selanjutnya, dalam pembuatan mind mapping, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini:

1. Buat Tema Besar dari Topik yang Ingin Didiskusikan

Tuliskan tema besar yang ingin Anda bahas di tengah-tengah media mind mapping. Hal ini bertujuan agar Anda dapat fokus dengan pokok atau inti pembahasan pada sesi brainstorming. Tema besar ini bisa berisikan target yang ingin dicapai, nama proyek yang sedang dijalankan, atau hal-hal lainnya yang bersifat tujuan dari dilakukannya brainstorming.

2. Jabarkan Topik Besar Ke Dalam Pecahan Sub-Topik

Setelah Anda menuliskan tema besar di tengah-tengah media mind mapping, maka langkah selanjutnya adalah Anda dapat menarik garis-garis ke samping sesuai dengan penjabaran tema besarnya. Seperti contoh, tema besar yang Anda bahas kali ini adalah ‘menaikkan income perusahaan’. Anda bisa menarik garis-garis penjabaran seperti: penjualan online, penjualan offline, booth, dan sebagainya yang merupakan sumber income perusahaan. Dengan begitu, Anda dapat mengetahui lebih jelas dan rinci bagian mana saja yang perlu difokuskan dalam menaikkan income perusahaan. Anda bisa memperdetail sub-topik dengan menambahkan cabang-cabang hingga Anda merasa cukup.

3. Tuliskan Keterangan atau Catatan

Masukkan keterangan atau catatan secara rinci mengenai bagaimana Anda dapat mencapai target tujuan tersebut. Sebagai contoh, dalam meningkatkan income perusahaan dari sumber penjualan offline, Anda bisa memasukkan catatan mengenai bagaimana penjualan offline tersebut dapat meningkat. Apakah dengan menggunakan sistem promo. Jika demikian, promo seperti apa yang akan Anda gunakan? Apakah promo 1 + 1 atau diskon 50%? Tuliskan semua secara rinci pada mind map tersebut.

Baca Juga: Mengapa Dalam Kegiatan Usaha Perlu Diadakan Strategi Promosi yang Tepat?

Jenis-jenis Mind Mapping

Jenis-jenis Mind Mapping

©pexels

Mind mapping secara efektif akan membantu Anda dalam mengingat dan memahami berbagai macam hal yang asalnya rumit kemudian diringkas secara sederhana. Dengan begitu, materi yang ingin dipelajari dan didiskusikan dapat lebih mudah diingat dan dipahami hanya dengan membaca kata-kata kunci dalam peta konsep yang sudah dibuat. Berikut ini merupakan beberapa jenis mind mapping yang bisa Anda pilih.

1. Flow Map

Flow map merupakan salah satu jenis mind map yang paling populer digunakan oleh banyak orang. Mind map jenis ini sangat cocok bagi Anda yang ingin membuat struktur proses atau mengklasifikasikan ide dan juga turunannya. Peta konsep berbentuk flow map juga biasanya dipakai untuk mengidentifikasi sebuah masalah atau tema utama.

Pada umumnya, mind map ini tersusun dari kolom-kolom berisi ide serta disambungkan oleh garis-garis cabang yang membentuk sebuah alur. Selain itu, Anda juga bisa membuat flow map dengan bentuk horizontal maupun vertikal. Hal itu tergantung dengan seberapa banyak cabangnya.

2. Bubble Map 

Jenis mind map berikutnya adalah bubble map yang umumnya dipakai untuk menjelaskan seluruh konsep atau ide menjadi sangat singkat. Sesuai dengan namanya, bubble map memiliki bentuk menyerupai gelembung yang tersambung dengan lingkaran besar berisi ide utama dari suatu konsep. Dalam proses pembuatan, mind map jenis ini bergantung pada kalimat atau kata dari ide yang hendak dipetakan. Hal itu dikarenakan setiap kata-kata tersebut bisa membantu Anda untuk semakin mengingat arti dari seluruh ide di dalam mind map

3. Circle Map

Jika Anda gemar mendefinisikan atau mengelompokkan suatu konsep secara terperinci, maka circle map adalah pilihan tepat. Mind map jenis ini bisa membantu Anda untuk mengidentifikasi topik yang dibutuhkan dari kumpulan ide-ide yang telah ditentukan ketika brainstorming

Dikutip dari beberapa sumber, pemakaian peta konsep berbentuk circle map ini paling banyak digunakan oleh kalangan mahasiswa. Hal itu dikarenakan, mind map ini dapat membantu mereka dalam memahami berbagai macam gambar, simbol, dan pengertian dari sebuah topik utama.

4. Bridge Map

Berdasarkan dari beberapa sumber, bridge mapping ini sangat efektif untuk dapat mengurangi kebingungan antara satu konsep dengan konsep lainnya. Jenis mind map ini juga cukup efisien untuk mendefinisikan dua topik berbeda serta hubungan antar keduanya.

5. Tree Map

Tree mapping atau yang umum disebut sebagai diagram pohon merupakan jenis mind map yang berfungsi untuk mengkategorikan data dan ingin dikelola. Tree map ini juga membantu Anda dalam mengelompokkan data sesuai dengan fokus topik utama serta informasi yang ada.

Baca Juga: Pengertian, Cara Membuat, dan Fungsi dari Mind Mapping

Manfaat Mind Mapping untuk Brainstorming

Manfaat Mind Mapping untuk Brainstorming

©pexels

Mind mapping merupakan metode pemetaan yang dapat digunakan oleh semua kalangan. Pada dasarnya, mind mapping ini digunakan untuk memvisualisasikan sebuah informasi agar dapat mudah dipahami bagi para pelajar dalam menghafalkan sebuah teori yang panjang. Namun, seiring berjalannya waktu, mind mapping ini juga terbukti efektif untuk digunakan dalam brainstorming. Oleh sebab itu, terdapat beberapa manfaat mind mapping diantaranya:

  • Mind mapping dapat membuat cara pikir otak menjadi lebih kreatif.
  • Mind mapping berguna untuk mengurutkan prioritas pekerjaan yang harus dilakukan.
  • Mind mapping membuat Anda menjadi lebih fokus dalam mengerjakan pekerjaan.
  • Mind mapping membantu Anda dalam proses pemecahan masalah dan pencarian solusi.

Baca Juga: Apa itu Brainstorming dan Bagaimana Cara Melakukan Brainstorming dengan Efektif

Mulailah Menggunakan Mind Mapping untuk Mencapai Brainstorming yang Efektif

Apakah Anda sering melakukan brainstorming bersama dengan anggota tim? Maka mulailah menggunakan mind mapping ini agar Anda mendapatkan hasil pembahasan yang maksimal dan efektif. Selain itu, Anda juga dapat menyisipkan acara makan bersama dengan anggota tim agar proses brainstorming dapat berjalan dengan lancar. Silakan menggunakan Sodexo ePass yang sudah bekerja sama dengan beberapa restoran untuk menemani sesi brainstorming Anda hari ini.

Jika Anda ingin melakukan pembelian atau konsultasi mengenai Sodexo ePass, Anda bisa langsung menghubungi kami. Berbagai merchant dan outlet yang sudah bekerja sama dan menerima Sodexo ePass dapat dilihat di sini. Anda bisa mencari merchant terdekat dengan mudah.

Rekomendasi Solusi Kami

Waktu operasional: Senin - Jumat (hari kerja),
pukul 08.30 - 17.30 WIB

0815 1954 0325


Kirim email

Waktu operasional: Senin - Jumat (hari kerja),
pukul 08.30 - 17.30 WIB

021 5059 5016


Kirim email

Sodexo Benefits & Rewards berubah menjadi Pluxee