Cara Memberdayakan Human Capital dengan Efektif

human capital adalah©pexels

Human capital adalah aspek penting dalam sebuah perusahaan. Tanpa adanya human capital yang memadai, perusahaan akan kesulitan untuk berkembang. Jika sebuah perusahaan memiliki human capital yang memadai, maka perusahaan tersebut bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar, bahkan dari perhitungan mereka sendiri.

Demi mendapatkan keuntungan yang maksimal, perusahaan harus mampu memanfaatkan dan mengembangkan human capital yang dimilikinya sebaik mungkin. Untuk melakukan hal tersebut, Anda harus memahami apa itu human capital terlebih dahulu. Mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Apa yang Dimaksud dengan Human Capital?

Pengertian Human capital adalah kombinasi dari aspek pengetahuan, keahlian, dan keterampilan yang dapat menjadikan seorang karyawan sebagai aset dalam sebuah perusahaan. Pada dasarnya, human capital merupakan aset yang dimiliki perusahaan dalam bentuk karyawan atau sumber daya manusia.

Kontribusi karyawan seperti pengembangan keterampilan untuk meningkatkan produktivitas perusahaan, membagi pengetahuan yang dimiliki kepada perusahaan, serta mengubah budaya di perusahaan dapat terhitung sebagai human capital bagi perusahaan. Selain itu, karyawan yang membantu karyawan lain juga merupakan modal yang sangat penting bagi perusahaan.

Ke depannya, jika karyawan tersebut sudah tidak bekerja lagi di perusahaan tersebut, perusahaan tetap dapat menggunakan seluruh pengetahuan yang ditinggalkan oleh karyawan tersebut. Dari sini kita dapat melihat bahwa perusahaan dapat menganggap karyawan sebagai modal, atau capital, yang berharga bagi perusahaan.

Manfaat Human Capital

Sesuai dengan yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa human capital adalah aset perusahaan yang berharga. Lalu, terdapat beberapa manfaat human capital bagi kelangsungan perusahaan yang dapat dijelaskan berikut ini.

1. Meningkatkan Produktivitas dan Kepuasan Karyawan

Jika perusahaan dapat fokus dalam pengembangan SDM yang mereka miliki, hal itu tentunya dapat meningkatkan produktivitas karyawan sehingga kepuasan kerja pun akan meningkat juga.

Oleh karena itu, dengan membekali berbagai jenis program pengembangan karir karyawan yang baik dan pemberian kompensasi yang sesuai, karyawan juga akan merasa lebih dihargai oleh perusahaan. Alhasil, kepuasan mereka akan mempengaruhi pada hasil kerja yang maksimal.

2. Membuat Tahapan Rekrutmen Menjadi Lebih Baik

Perusahaan yang baik tentu memiliki benefit yang sesuai bagi karyawan dalam segala aspek. Hal tersebut dapat menjadi nilai tambah serta minat tersendiri kepada para calon karyawan yang hendak melamar di perusahaan tersebut. Kompensasi yang sesuai, jenjang karir jelas, dan kesempatan untuk pengembangan diri akan menjadi pertimbangan utama bagi para calon karyawan.

3. Meningkatkan ROI Perusahaan

Ketika sebuah human capital pada suatu perusahaan memberikan gaji, insentif, tunjangan, serta hal lainnya yang menyangkut kegiatan pengembangan karyawan secara tepat. Secara tak langsung langsung hal tersebut adalah suatu bentuk 'investasi' yang baik terhadap SDM yang dimilikinya.

Hal ini adalah menjadi salah satu manfaat dari human capital yaitu bisa memberikan dampak baik terhadap performa perusahaan yang semakin meningkat. Manfaat tersebut dapat dikatakan sebagai ROI atau return of investment. Artinya, jika karyawan semakin bahagia saat bekerja di perusahaan Anda karena 'investasi' yang diberlakukan. Maka hasilnya mereka juga mampu meningkatkan produktivitas serta terus berinovasi untuk perkembangan perusahaan.

4. Menjaga Budaya Kerja yang Semakin Harmonis

Manfaat lainnya dari adanya human capital perusahaan adalah dapat menciptakan dan menjaga budaya kerja yang harmonis dan suportif. Dengan lingkungan yang harmonis dan suportif perusahaan tentunya dengan senang hati mendukung karyawan untuk semakin berkembang.

Tak hanya itu, mereka juga pastinya akan merasa lebih dihargai dan dipedulikan di tempat kerja. Sehingga hal tersebut membuat karyawan lebih bahagia, produktif, kompak, dan maksimal saat bekerja.

Perbedaan Human Capital dan Human Resource

Manajemen human capital adalah konsep mengenai pandangan perusahaan atas karyawan yang relatif baru. Sementara bidang human resource telah ada selama lebih dari 100 tahun, istilah human capital baru muncul pada tahun 1960-an selama era otomatisasi.

Alih-alih melihat karyawan sebagai orang yang hanya digunakan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan kepada mereka dan dapat dibuang kapan saja, perusahaan mulai melihat karyawan sebagai aset berharga. Lagi pula, istilah capital sendiri mengacu pada modal atau nilai ekonomi.

Di sisi lain, manajemen human resource adalah pendekatan komprehensif untuk mengelola karyawan dalam suatu perusahaan dan memberi mereka dukungan yang mereka butuhkan untuk berkembang. Di dalamnya, manajemen human resource akan fokus untuk memaksimalkan kemampuan karyawan, atau sumber daya manusia, yang ada agar operasional perusahaan berjalan dengan lancar.

Setelah mengetahui perbedaan human capital dan human resource, Anda dapat melihat bahwa keduanya tumpang tindih, tetapi mereka memiliki fokus utama yang berbeda. Manajemen human capital berfokus memaksimalkan nilai ekonomi karyawan bagi organisasi, sedangkan manajemen human resource berfokus pada pengembangan dan pengelolaan sistem dan proses yang memungkinkan karyawan menjalankan peran mereka secara efektif.

Baca Juga: 5 Metode Penilaian Kinerja Karyawan yang Tepat

Contoh Human Capital

Ada banyak jenis-jenis human capital yang dapat ditemui di perusahaan. Berikut ini adalah berbagai macam contoh jenis-jenis human capital yang perlu diketahui.

1.   General Management Human Capital

Jenis dari human capital ini berfokus untuk menangani karyawan pada level manajerial. Aspek-aspek yang ditangani dalam human capital ini adalah aspek kepemimpinan, pengelolaan operasional, pengambilan keputusan, manajemen keuangan, hingga keahlian fungsional manajerial lainnya.

2.   Strategic Human Capital

Strategic human capital mencakup aspek keahlian dari karyawan ketika harus menghadapi kondisi tertentu yang dialami perusahaan. Sebagai contoh, kemampuan strategis seperti pengelolaan anggaran dengan baik agar lebih efisien ketika kondisi keuangan perusahaan sedang tidak stabil.

3.   Industry Human Capital

Industry human capital mencakup aspek keahlian dan pengetahuan dari karyawan pada bidang atau industri tertentu, mulai dari pemahaman atas regulasinya, konteks, dan hal-hal esensial lainnya. Sebagai contoh, keahlian dan pengetahuan dari industri F&B (Food & Beverages), industri otomotif, dan lain sebagainya.

4.   Relationship Human Capital

Relationship human capital merupakan aspek kompetensi dari karyawan mengenai kemampuan interpersonalnya. Kemampuan dan/atau perilaku yang dapat digunakan untuk bekerja sama dan berkomunikasi dengan orang lain merupakan aset yang sangat penting bagi suatu perusahaan. Ketika karyawan dapat bekerja sama dan berkomunikasi dengan baik, berbagai macam kesalahan dapat terhindari.

5.   Company Specific Human Capital

Company specific human capital adalah kemampuan karyawan untuk mematuhi kebijakan, peraturan, dan struktur yang ada di dalam perusahaan. Di bagian apa pun mereka bekerja, setiap karyawan harus bisa menyesuaikan diri dengan segala ketentuan yang ada di dalam perusahaan.

Fungsi dan Tugas Human Capital

Setelah mengetahui contoh human capital, terdapat beberapa fungsi dan tugas pokok yang dijalankan oleh seorang human capital. Hampir sama dengan tugas yang dilakukan oleh human resources, berikut ini adalah tugas HC di sebuah perusahaan.

1. Perekrutan Karyawan

Fungsi pertama dan utama dari sebuah HC adalah merekrut kandidat karyawan yang dirasa terbaik. Tahap ini dilakukan mulai dari membuka lowongan pekerjaan, menyeleksi calon karyawan, wawancara, sampai proses offering kontrak kerja.

2. Orientasi Karyawan

Orientasi karyawan atau yang biasa disebut onboarding adalah suatu kegiatan perkenalan antara karyawan baru dengan jobdesk pekerjaan, budaya perusahaan, sop, sampai membantu penyesuaian diri dengan posisi mereka di perusahaan. Proses orientasi ini harus dilakukan secara efektif dan efisien agar dapat terimplementasi dengan baik dan benar.

3. Menentukan Tanggung Jawab Pekerjaan Karyawan

Setiap karyawan tentu memiliki tanggung jawab tersendiri pada posisinya masing-masing. Ketika karyawan-karyawan baru telah menyelesaikan masa orientasi dan siap bekerja, tugas selanjutnya yang dilakukan HC adalah menentukan tanggung jawab tersebut. Sehingga, nantinya karyawan sudah mempunyai job description yang jelas dan teratur.

4. Manajemen Sistem Kerja Karyawan Perusahaan

Pada sewaktu-waktu kondisi perusahaan bisa saja mengalami peningkatan bahkan penurunan. Maka peran human capital pada hal ini adalah memutuskan apakah perlu merekrut karyawan baru atau membebankan pekerjaan yang lebih banyak kepada karyawan yang sudah ada. Sebagai contoh, sebuah HC memberlakukan sistem lembur atau overtime, namun HC juga harus memastikan bahwa beban pekerjaan tambahan tersebut tidak melebihi kapasitas para karyawan.

5. Memberikan Penilaian Kinerja Karyawan

Kemudian fungsi lain dari human capital management dituntut untuk dapat menciptakan sistem kerja yang tepat guna mengukur kinerja setiap karyawan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja terkait produktivitas karyawan. Penilaian kinerja karyawan ini dapat mendukung perusahaan untuk melakukan riset kebutuhan pelatihan maupun program pengembangan karyawan.

Hasil penilaian juga bisa digunakan untuk dasar pemberian feedback kepada karyawan untuk tujuan yang lebih baik pada semua pihak.

Baca Juga: 7 Faktor Keberhasilan Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Bagaimana Cara Memberdayakan Sumber Daya Manusia dengan Efektif?

Salah satu cara yang paling jelas dan mudah guna meningkatkan human capital yaitu dengan menambahkan semakin banyak sumber daya manusia. Akan tetapi, human capital bukanlah sebuah konsep yang statis, Anda tentu dapat melakukan beberapa tindakan untuk meningkatkan human capital yang telah dimiliki sekarang, diantaranya dengan:

  • Memosisikan karyawan berdasarkan kemampuan terbaiknya
  • Menciptakan lingkungan kerja di mana karyawan dapat berkreasi dengan leluasa
  • Cari karyawan dengan latar belakang pendidikan dan kemampuan yang beragam
  • Sediakan edukasi, seminar, atau kegiatan pengembangan diri lain untuk karyawan

Baca Juga: Bagaimana Cara Recruiter Mencari Talent yang Tepat?

Tanpa adanya human capital, perusahaan tidak akan dapat berkembang atau bahkan berjalan. Nilai sebenarnya dari sebuah perusahaan berasal dari tenaga kerjanya. Maka dari itu, perusahaan harus memanfaatkan SDM sebaik mungkin agar dapat menjadi aset penting yang bisa diandalkan.

Untuk membantu meningkatkan human capital, perusahaan dapat memberikan hadiah bagi karyawan yang sudah mencapai atau bahkan melewati KPI. Salah satu hadiah yang dapat diberikan perusahaan adalah Sodexo ePass.

Sodexo ePass merupakan voucher belanja elektronik yang dapat digunakan di banyak situs belanja online dan gerai toko offline di Indonesia yang telah bergabung dalam jaringan merchant Sodexo. Sodexo ePass dapat digunakan di lebih dari 480 merchants dan 25.000 outlets di seluruh Indonesia. Yuk, dapatkan Sodexo ePass sekarang juga!

Rekomendasi Solusi Kami

Waktu operasional: Senin - Jumat (hari kerja),
pukul 08.30 - 17.30 WIB

0815 1954 0325


Kirim email

Waktu operasional: Senin - Jumat (hari kerja),
pukul 08.30 - 17.30 WIB

021 5059 5016


Kirim email

Sodexo Benefits & Rewards berubah menjadi Pluxee