©pexels
Anda perlu memahami apa itu brainstorming dan mempelajari bagaimana cara melakukannya agar bisa melakukan pekerjaan dengan baik. Secara sederhana, brainstorming adalah sebuah metode yang digunakan untuk memunculkan ide-ide atau solusi dari suatu masalah tertentu. Brainstorming ini biasa dilakukan dalam kelompok, tetapi bisa juga dilakukan seorang diri saja.
Untuk mempelajari apa itu brainstorming secara lebih dalam, mari simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Brainstorming?
Brainstorming, atau curah pendapat, adalah sebuah metode pengumpulan gagasan atau ide-ide kreatif untuk mendapatkan sebuah solusi dari suatu masalah. Metode ini merupakan cara yang efektif untuk memunculkan kreativitas dan spontanitas dari orang-orang agar bisa menemukan gagasan-gagasan yang unik untuk dijadikan sebagai solusi tersebut.
Ketika melakukan brainstorming, penting untuk menentukan topik pembahasannya terlebih dahulu agar gagasan-gagasan yang muncul dapat terfokus pada topik tersebut. Walaupun begitu, topik yang terlalu difokuskan hanya akan menyulitkan proses brainstorming. Jadi, pastikan topik yang ditentukan tidak terlalu spesifik.
Apa Tujuan Brainstorming?
Tujuan utama dari pelaksanaan brainstorming adalah untuk menemukan solusi dari sebuah masalah tertentu. Sebagai contoh, ketika tim Anda mendapatkan tugas untuk membuat sebuah kampanye tetapi bingung harus membuat kampanye yang seperti apa, Anda dapat melakukan brainstorming bersama seluruh anggota tim.
Pada proses brainstorming, para anggota tim diharapkan bisa mengemukakan gagasan atau ide yang mereka miliki. Selanjutnya, seluruh gagasan atau ide tersebut akan ditampung dan dijadikan sebagai sebuah peta informasi. Akhirnya, dari semua informasi yang terkumpulkan, solusi untuk masalah yang dihadapi diharapkan bisa ditemukan.
Baca Juga: Cara Membuat Mind Mapping Untuk Brainstorming Di Kantor
Apa Saja Jenis Brainstorming?
Ada beberapa jenis brainstorming yang dapat dilakukan, baik itu secara kelompok maupun secara individu. Setiap jenis brainstorming ini dapat memecahkan berbagai jenis masalah dengan kelebihan caranya masing-masing. Berikut ini adalah beberapa jenis brainstorming yang paling umum digunakan.
1. Team Idea Mapping
Jenis brainstorming yang paling umum digunakan adalah pemetaan ide tim. Brainstorming ini bekerja dengan metode asosiasi yang dapat meningkatkan keakraban tim serta menambah jumlah gagasan. Jenis brainstorming ini dirancang agar semua peserta dapat berpartisipasi dan tidak ada gagasan yang ditolak, semua gagasan harus ditampung terlebih dahulu.
Proses brainstorming ini dimulai dengan menentukan topik permasalahan. Setiap peserta melakukan brainstorming secara individu, kemudian semua gagasan digabungkan menjadi satu peta ide besar. Selama fase ini, peserta dapat menemukan pemahaman yang sama tentang berbagai isu saat mereka berbagi makna di balik gagasan yang mereka sampaikan masing-masing.
Selama sesi berbagi tersebut, gagasan-gagasan baru untuk mendapatkan solusi mungkin muncul, dan gagasan-gagasan tersebut juga ditambahkan ke dalam peta ide yang sudah ada. Setelah semua gagasan ditampung, peserta dapat mulai mengerucutkan dan mencari solusi yang tepat untuk masalah yang dihadapi.
2. Nominal Group Technique (NGT)
Pada jenis brainstorming ini, peserta akan diminta menuliskan gagasan yang mereka miliki secara anonim. Selanjutnya, pemimpin akan mengumpulkan gagasan tersebut dan mempresentasikannya kepada seluruh anggota. Setelah dipresentasikan, anggota diminta melakukan voting untuk menentukan beberapa gagasan terbaik.
Selanjutnya, gagasan-gagasan terbaik yang dipilih dapat dikirim kembali ke subkelompok untuk proses brainstorming lebih lanjut. Sebagai contoh, kelompok A dapat membahas warna yang diperlukan dalam suatu produk. Kelompok lainnya dapat membahas ukuran, bahan, dan seterusnya.
Selanjutnya, setiap subkelompok akan kembali ke kelompok utama untuk menentukan solusi terbaik dari gagasan-gagasan yang terdaftar. Terkadang, gagasan-gagasan yang sebelumnya tidak terpilih dapat diajukan kembali setelah kelompok mengevaluasi ulang seluruh gagasan tersebut.
3. Individual Brainstorming
Individual brainstorming adalah penggunaan brainstorming dalam situasi sendiri atau individu. Jenis brainstorming ini biasanya dilakukan dengan cara-cara seperti menulis bebas, berbicara bebas, asosiasi kata, dan menggambar peta pikiran, yang merupakan teknik pencatatan visual di mana orang membuat diagram pemikiran mereka. Individual brainstorming adalah metode yang berguna dalam proses penulisan kreatif.
Baca Juga: Apa Saja Fungsi Komunikasi dalam Organisasi?
Bagaimana Cara Melakukan Brainstorming?
Dalam proses brainstorming, ada beberapa proses yang pasti perlu dilakukan, baik itu dalam brainstorming kelompok maupun individu. Berikut ini adalah cara melakukan brainstorming yang perlu Anda ketahui:
1. Tentukan Topik Utama
Proses brainstorming merupakan metode pemecahan masalah dengan waktu yang terbatas. Agar dapat menggunakan waktu secara efektif, sebaiknya topik utama pembahasan harus sudah ditentukan sebelum brainstorming dimulai.
2. Persiapan
Setelah menentukan topik utama, selanjutnya Anda dapat mulai melakukan persiapan. Jika brainstorming dilakukan bersama tim, pastikan seluruh anggota tim sudah siap melakukan brainstorming. Jika dilakukan sendiri, pastikan diri Anda berada dalam kondisi yang optimal untuk bisa berpikir kreatif.
Selain itu, Anda juga harus mempersiapkan waktu dan tempat di mana proses brainstorming dilakukan. Pastikan waktu yang dipilih merupakan waktu yang dapat dihadiri seluruh anggota tim dengan leluasa, serta tempat yang dipilih juga harus kondusif dan tidak berisik.
3. Pilih Seseorang Untuk Memimpin
Proses brainstorming tidak akan efektif jika tidak ada seseorang yang memimpin. Maka dari itu, pastikan Anda sudah menentukan pemimpin dalam proses brainstorming ini sebelum dimulai. Pastikan pemimpin yang dipilih sudah mengerti topik utama hingga mengetahui teknik brainstorming yang baik dan benar.
4. Catat Seluruh Gagasan dan Simpulkan
Ketika proses brainstorming sudah dimulai, pastikan ada seseorang yang bertugas untuk mencatat semua gagasan yang disampaikan untuk membuat peta pikiran. Nantinya, dari peta pikiran tersebut, Anda bisa menyimpulkan solusi terbaik untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
Baca Juga: Kehabisan Ide? Ini 5 Cara Meningkatkan Kreativitas
Setelah mengetahui apa itu brainstorming, semoga Anda bisa menemukan solusi untuk memecahkan masalah yang dihadapi dengan lebih mudah ya. Agar dalam proses brainstorming seluruh anggota kelompok dapat menyampaikan gagasan-gagasan yang kreatif dan segar, Anda dapat memberikan reward kepada orang yang dapat memberikan gagasan terbaik.
Salah satu hadiah yang bisa perusahaan berikan adalah voucher belanja elektronik Sodexo ePass yang dapat digunakan di banyak situs belanja online Indonesia dan gerai toko offline yang telah bergabung dalam jaringan merchant Sodexo. Sodexo ePass dapat digunakan di lebih dari 440 merchants dan 25.000 outlets di seluruh Indonesia. Dapatkan Sodexo ePass sekarang juga!