Apa itu Turnover Karyawan dan Bagaimana Cara Menguranginya?

Apa itu Turnover Karyawan dan Bagaimana Cara Menguranginya?

Juni 28, 2022

Setiap perusahaan pasti mengalami proses turnover setiap saat. Turnover adalah proses keluar-masuknya karyawan dalam sebuah perusahaan. Proses ini sebenarnya wajar apabila tingkat turnover-nya masih normal.

Namun, apa jadinya bila tingkat turnover karyawan di perusahaan cukup tinggi? Bagaimana cara mengurangi angka turnover di perusahaan? Baca artikel ini untuk mengetahui jawabannya.

Apa Itu Turn Over Karyawan?

Turnover adalah proses perputaran keluar dan masuknya karyawan dalam suatu perusahaan secara sukarela atau tidak. Ada pula istilah employee turnover rate, artinya jumlah karyawan yang meninggalkan perusahaan karena resign atau pemecatan dalam kurun waktu tertentu, biasanya satu tahun.

Turnover merupakan aktivitas yang alami dan lumrah terjadi. Namun, perusahaan harus menjaga agar tingkat turnover-nya tetap rendah. Tingkat toleransi turnover perusahaan berbeda-beda tergantung faktor industri, jenis pekerjaan, ukuran perusahaan, area, dan sebagainya.

Apa Saja Dampak Turn Over yang Tinggi di Perusahaan?

Perusahaan dengan tingkat turnover yang tinggi tentu akan mengalami dampak negatif. Dampaknya bisa berpengaruh pada kualitas hasil produksi hingga penurunan pendapatan perusahaan. Simak rinciannya di bawah ini.

1.   ROI Pemasaran Berkurang

Dampak ini terjadi apabila perusahaan kehilangan karyawan yang kompeten di bidang pemasaran dan kreatif. Perusahaan tidak mampu membuat iklan atau melancarkan strategi pemasaran yang menarik dan mampu menyasar target audiens mereka. Return of Investment iklan berkurang, padahal biaya iklannya makin membengkak.

2.   Kualitas Produk atau Jasa Berkurang

Perusahaan harus mencari karyawan dalam waktu singkat akibat turnover. Mereka pun tidak memberikan training lengkap karena harus mengejar target produksi. Masalah ini dapat memengaruhi kualitas produk dan pelayanan. Reputasi perusahaan dipertaruhkan karena pelanggan tidak puas dengan hasil produksinya.

3.   Semangat Kerja Menurun

Ketika perusahaan terpaksa mengurangi jumlah tenaga kerja, karyawan yang tersisa mudah merasa tertekan. Mereka akan mengerjakan tugas dan tanggung jawab yang lebih banyak daripada biasanya. Alhasil, semangat kerja mereka pun menurun lantaran banyaknya beban pekerjaan yang harus ditanggung.

Apa Saja Faktor Penyebab Turn Over di Perusahaan?

Penyebab turnover berasal dari tiga faktor utama, yaitu individu, perusahaan, dan lokasi. Tiga faktor tersebut bisa terjadi secara bersamaan atau hanya terjadi salah satunya. Simak penjelasannya di bawah ini.

1.   Faktor Individu

Faktor individu merupakan beberapa faktor yang dialami oleh karyawan sehingga mereka memutuskan untuk keluar dari perusahaan. Faktor ini mencakup kepuasan kerja, beban kerja, dan kapasitas karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya.

2.   Faktor Perusahaan

Kondisi perusahaan bisa mendorong terjadinya turnover karyawan. Beberapa faktor turnover dari perusahaan adalah budaya kerja, gaji, lingkungan kerja, engagement atau keterlibatan karyawan, dan sistem kerja.

3.   Faktor Lokasi

Sesuai namanya, faktor lokasi berupa jarak karyawan ketika berangkat atau pulang dari kantor. Karyawan tidak akan bertahan dalam perusahaan apabila jarak antara tempat tinggal dan lokasi kerjanya cukup jauh. Kondisi tersebut didukung pula dengan tidak adanya sarana transportasi yang menunjang mobilitas karyawan.

Biasanya, tiga faktor di atas terjadi pada turnover voluntary, yaitu karyawan yang melakukan turnover secara sukarela karena beberapa alasan. Salah satunya adalah kesempatan kerja yang lebih baik di perusahaan lain.

Selain turnover voluntary, ada pula turnover involuntary. Jenis turnover ini berasal dari perusahaan dalam menghentikan karyawannya secara paksa. Alasannya bermacam-macam, yakni tenaga kerja tidak kompeten, berulang kali melakukan pelanggaran, dan tidak disiplin.

Bagaimana Cara Mengurangi Turn Over di Perusahaan

Walaupun turnover lumrah terjadi, perusahaan tetap harus menjaga agar angkanya sekecil mungkin. Angka turnover yang tinggi bisa membawa dampak negatif yang telah disebutkan sebelumnya.

Berikut ini adalah cara mengurangi angka turnover di perusahaan:

1.   Selektif Memilih Karyawan

Masalah turnover dapat diatasi apabila Anda memilih karyawan sesuai kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan. Selain kualifikasinya, Anda perlu memperhatikan kecocokannya dengan budaya perusahaan.

Tipsnya, Anda perlu menyimak jawaban dan mengamati perilaku kandidat selama proses interview. Informasikan pula mengenai budaya di lokasi kerja dan alur kerja bisnis Anda. Ketika menandatangani surat perjanjian kerja sama, pastikan Anda menulis setiap klausulnya selengkap mungkin.

2.   Tawarkan Gaji dan Tunjangan Kompetitif

Karyawan mana pun pasti memiliki ekspektasi gajinya masing-masing. Anda harus bisa memberikan gaji dan tunjangan yang kompetitif supaya karyawan tetap bertahan di perusahaan.

Anda perlu melakukan riset mengenai gaji pokok berdasarkan jenis pekerjaan, posisi, dan area kerja. Setelah itu, barulah Anda menetapkan besaran gaji masing-masing karyawan. Usahakan agar beban gaji karyawan sesuai dengan anggaran perusahaan demi menghindari kebangkrutan.

3.   Janjikan Jenjang Karier

Karyawan mana pun tidak akan bertahan apabila kariernya tidak berkembang di suatu perusahaan. Karena itu, Anda harus menyediakan berbagai pilihan jenjang karier yang menarik di perusahaan. Mereka akan memiliki tujuan dan arahan yang jelas mengenai karier dengan solusi ini.

Pastikan mereka menerima informasi tentang jenjang karier di perusahaan Anda secara rinci. Anda juga bisa memfasilitasi mereka melalui kegiatan training atau pengembangan skill supaya mereka mampu menggapai jenjang karier yang diinginkan.

4.   Berikan Apresiasi kepada Karyawan

Apresiasi merupakan salah satu hal yang sangat dibutuhkan oleh karyawan. Anda perlu melihat dan mengakui kontribusi karyawan selama bekerja di perusahaan. Apresiasi juga mendorong terbentuknya lingkungan kerja yang positif.

Dorong setiap karyawan agar mereka juga mengakui pekerjaan koleganya. Anda bisa membuat sesi apresiasi saat mengadakan rapat anggota secara bulanan atau mingguan. Intinya, buat karyawan betah di tempat kerja Anda hanya dengan apresiasi.

Tips paling ampuh dalam mengurangi turnover adalah memberikan voucher belanja Pluxee Gift sebagai reward bagi karyawan yang berhasil melakukan pencapaian besar. Voucher belanja ini bisa menjadi hadiah yang berkesan bagi mereka. Karyawan bisa menggunakannya sesuka hati mereka karena voucher belanja ini bisa dibelanjakan di lebih dari 600 merchants dan 23.300 outlets. Hubungi tim Pluxee untuk mendapatkan voucher belanja ini sebagai hadiah yang menarik bagi karyawan Anda.