Apa Itu FGD? Definisi, Tujuan, dan Teknis Pelaksanaannya

Fgd adalah©pexels

Apakah Anda penasaran dengan apa itu FGD? Mudahnya, FGD adalah singkatan dari Focus Group Discussion, yang merupakan salah satu metode pengumpulan data kualitatif yang sering digunakan dalam penelitian sosial. FGD melibatkan sekelompok kecil orang yang memiliki pengalaman atau pandangan yang sama dalam topik tertentu untuk berdiskusi dan berbagi pandangan mereka tentang topik tersebut.

Melalui artikel ini, Anda akan mempelajari lebih dalam mengenai apa itu FGD (Focus Group Discussion), mulai dari pengertian, tujuan, hingga teknis pelaksanaannya. Selain itu, Anda juga akan mendapatkan penjelasan mengenai perbedaan FGD dengan interview. Mari simak selengkapnya di bawah ini!

Apa Itu Kegiatan Focus Group Discussion (FGD)?

Focus Group Discussion (FGD) adalah sebuah metode pengumpulan data kualitatif yang melibatkan sekelompok orang dengan pengalaman atau perspektif yang sama terhadap topik tertentu, untuk berdiskusi dan berbagi pandangan mereka. Kegiatan FGD biasanya dipimpin oleh seorang moderator, yang bertugas untuk mengarahkan diskusi dan memastikan topik yang dibahas sesuai dengan tujuan penelitian, serta peserta yang biasanya terdiri dari 6 hingga 12 orang, dengan pengalaman atau perspektif yang beragam terkait dengan topik yang akan dibahas.

Tujuan utama dari pelaksanaan FGD adalah untuk mengumpulkan data kualitatif tentang pengalaman, pandangan, dan persepsi kelompok dalam topik tertentu. Data ini kemudian dapat digunakan untuk menganalisis masalah, kebutuhan, harapan, atau sikap kelompok tersebut terhadap topik yang dibahas. Selain itu, kegiatan FGD juga dapat membantu peneliti atau organisasi untuk memahami bagaimana kelompok tersebut memandang topik yang dibahas dalam konteks sosial dan budaya yang lebih luas.

Tujuan dari Kegiatan FGD

Tujuan utama dari kegiatan FGD adalah untuk mengumpulkan data kualitatif tentang bagaimana sebuah kelompok memandang topik tertentu. Berikut ini adalah beberapa tujuan lain dari pelaksanaan kegiatan FGD.

1. Memahami Persepsi Kelompok

Salah satu tujuan utama dari pelaksanaan FGD adalah untuk membantu memahami persepsi, pandangan, dan opini kelompok terhadap suatu topik tertentu. Melalui diskusi terbuka, peneliti atau organisasi dapat mengumpulkan data yang relevan dan mendalam tentang pandangan dan persepsi kelompok. Hal ini dapat membantu peneliti atau organisasi dalam mengembangkan strategi atau kebijakan yang lebih efektif.

2. Mengidentifikasi Kebutuhan dan Masalah Kelompok

Kegiatan FGD dapat membantu dalam mengidentifikasi kebutuhan dan masalah kelompok terkait topik yang dibahas. Diskusi kelompok yang dilakukan selama FGD dapat memberikan wawasan tentang kebutuhan dan harapan kelompok dalam hal yang berbeda, termasuk dalam hal produk atau layanan yang ditawarkan oleh suatu organisasi. Informasi ini dapat membantu organisasi atau peneliti untuk mengembangkan produk atau layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan harapan kelompok.

3. Meningkatkan Kepuasan Kelompok

Pelaksanaan FGD dapat membantu meningkatkan kepuasan kelompok terhadap suatu produk atau layanan. Selama proses diskusi, setiap peserta kelompok dapat memberikan wawasan tentang apa yang membuat mereka merasa puas atau tidak puas dengan produk atau layanan tertentu. Hal ini dapat membantu peneliti atau organisasi untuk membuat perubahan atau perbaikan pada produk atau layanan yang disediakan agar lebih memuaskan kelompok.

4. Memahami Budaya Kelompok

Budaya dan nilai-nilai dari setiap peserta kelompok yang terlibat dapat lebih mudah dipahami melalui FGD. Melalui diskusi kelompok, setiap peserta kelompok dapat memberikan wawasan tentang bagaimana mereka memandang suatu topik dalam konteks sosial dan budaya yang lebih luas. Informasi ini dapat membantu organisasi atau peneliti untuk mengembangkan strategi atau kebijakan yang lebih sensitif secara budaya.

5. Meningkatkan Kepercayaan Kelompok

Tingkat kepercayaan dari setiap peserta kelompok terhadap organisasi atau peneliti yang terlibat dalam kegiatan akan makin meningkat selama proses FGD berlangsung. Melalui diskusi terbuka, kelompok dapat merasa lebih terlibat dan diberikan kesempatan untuk berbicara tentang pandangan mereka. Hal ini dapat membantu untuk memperkuat hubungan antara kelompok dan organisasi atau peneliti yang terlibat dalam kegiatan.

Teknis Pelaksanaan FGD

FGD dilaksanakan melalui serangkaian prosedur atau langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menjamin kesuksesan kegiatan FGD. Berikut ini adalah beberapa teknis pelaksanaan FGD yang perlu diperhatikan.

1. Menentukan Tujuan dan Sasaran

Sebelum melaksanakan FGD, peneliti atau organisasi perlu menentukan tujuan dan sasaran yang ingin dicapainya terlebih dahulu. Tujuan dan sasaran ini akan menjadi panduan dalam mengumpulkan informasi dari seluruh peserta FGD. Pastikan tujuan dan sasaran yang ditetapkan terkait dengan topik yang akan dibahas dalam FGD.

2. Menentukan Jumlah dan Karakteristik Peserta FGD

Setelah menentukan tujuan dan sasaran, peneliti atau organisasi perlu menentukan jumlah dan karakteristik peserta FGD yang dibutuhkan. Jumlah peserta dapat bervariasi tergantung pada tujuan dan sasaran yang ditetapkan. Pastikan karakteristik peserta FGD juga relevan dengan topik yang akan dibahas.

3. Menyiapkan Moderator dan Asisten

Moderator dan asisten merupakan sosok yang sangat penting dalam FGD. Moderator bertanggung jawab untuk memandu diskusi agar sesuai dengan tujuan dan sasaran, sedangkan asisten bertanggung jawab untuk membantu mengumpulkan informasi dari peserta FGD. Pastikan moderator dan asisten yang dipilih memiliki keterampilan dalam memimpin diskusi dan mengumpulkan informasi dengan baik.

4. Menyiapkan Materi dan Alat Pendukung

Materi dan alat pendukung yang disiapkan harus sesuai dengan tujuan dan sasaran FGD yang telah ditetapkan sebelumnya. Pastikan materi dan alat pendukung yang disediakan dapat membantu peserta FGD dalam memahami topik yang akan dibahas dan mempermudah proses pengumpulan informasi.

5. Menentukan Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Waktu dan tempat pelaksanaan adalah aspek yang sangat penting dalam pelaksanaan FGD. Pastikan waktu dan tempat yang ditetapkan sudah sesuai dengan ketersediaan dan karakteristik seluruh peserta FGD. Pastikan seluruh peserta FGD dapat mengikuti kegiatan tersebut dengan nyaman.

6. Melakukan Pengumpulan Data

Pada saat pelaksanaan FGD, moderator dan asisten harus fokus dalam mengumpulkan data dari para peserta FGD. Pastikan diskusi dapat berjalan dengan baik serta sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Selain itu, pastikan semua peserta dapat berpartisipasi aktif dalam diskusi.

7. Menganalisis dan Menyajikan Data

Setelah pengumpulan data selesai, langkah selanjutnya adalah menganalisis dan menyajikan data yang telah dikumpulkan. Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif, seperti content analysis atau thematic analysis. Data yang telah dianalisis kemudian dapat disajikan dalam bentuk laporan atau presentasi untuk digunakan pada berbagai keperluan.

Apa Perbedaan FGD dengan Interview?

FGD (Focus Group Discussion) dan wawancara (interview) adalah dua metode pengumpulan data kualitatif yang sering digunakan dalam penelitian. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu mengumpulkan informasi, tetapi terdapat perbedaan signifikan antara FGD dan wawancara. Berikut adalah beberapa perbedaan antara FGD dan wawancara.

1. Jumlah Peserta

FGD melibatkan beberapa peserta dalam satu diskusi, sedangkan wawancara melibatkan satu orang peserta dalam satu waktu. Dalam FGD, peserta yang berbeda dapat memberikan sudut pandang yang berbeda tentang topik yang sama dan dapat membantu dalam mengidentifikasi perbedaan dan persamaan dalam persepsi mereka. Sementara itu, dalam wawancara, peserta yang berbeda tidak dapat memberikan perspektif yang berbeda secara langsung.

2. Karakteristik Peserta

Peserta FGD dipilih berdasarkan karakteristik tertentu seperti usia, gender, pekerjaan, atau latar belakang pendidikan. Tujuannya adalah untuk memperoleh perspektif dari berbagai kelompok dalam populasi yang diteliti. Sementara itu, wawancara lebih cocok untuk memperoleh data dari satu orang yang memiliki pengalaman atau pengetahuan yang relevan terhadap topik yang diteliti.

3. Cara Pengumpulan Data

Pengumpulan data pada FGD dilakukan melalui diskusi kelompok yang terstruktur dan terfokus pada topik yang diteliti. Peserta diarahkan untuk saling bertukar pendapat dan pengalaman. Sementara itu, pada wawancara, pengumpulan data dilakukan melalui pertanyaan-pertanyaan terstruktur yang ditanyakan oleh pewawancara.

4. Kualitas Data

Kualitas data yang dihasilkan dari FGD dan wawancara dapat sangat berbeda. FGD dapat menghasilkan informasi yang lebih kaya, mendalam, dan menggambarkan pandangan kelompok atau masyarakat secara umum. Namun, data yang dihasilkan juga dapat beragam serta sulit untuk diproses dan dianalisis. Sementara itu, data yang dihasilkan dari wawancara dapat lebih fokus dan terarah, tetapi dapat terpengaruh oleh perspektif individu yang diwawancarai.

5. Durasi dan Biaya

Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan FGD lebih lama dibandingkan dengan wawancara karena melibatkan beberapa peserta sekaligus. Selain itu, biaya yang dibutuhkan untuk melakukan FGD juga lebih tinggi karena melibatkan beberapa orang dan memerlukan persiapan dan fasilitas yang lebih lengkap. Sementara itu, wawancara dapat dilakukan secara individual, lebih efisien dalam hal biaya, dan lebih fleksibel dari segi waktu.

Melaksanakan FGD secara langsung memang tidak semudah hanya sekadar membaca apa yang dijelaskan di atas. Akan ada banyak sekali tantangan yang muncul, mulai dari kesulitan mencari tempat dan waktu hingga kekurangan peserta. Namun, ada cara yang dapat Anda gunakan agar dapat menarik lebih banyak peserta untuk mengikuti FGD, yaitu dengan memberikan imbalan atas partisipasi yang dilakukannya.

Salah satu imbalan yang dapat Anda berikan adalah Voucher Sodexo Gift Pass, yang merupakan voucher belanja dengan jaringan merchant luas serta ragam pilihan produk maupun jasa yang dapat dipilih. Sodexo Gift Pass dapat digunakan di lebih dari 670 merchants dan 23.600 outlets di seluruh Indonesia. Anda bisa memilih denominasi voucher mulai dari pecahan Rp25.000, Rp50.000, dan Rp100.000. Untuk mendapatkan voucher belanja ini, Anda dapat langsung menghubungi Sodexo sekarang juga!

Waktu operasional: Senin - Jumat (hari kerja),
pukul 08.30 - 17.30 WIB

0815 1954 0325


Kirim email

Waktu operasional: Senin - Jumat (hari kerja),
pukul 08.30 - 17.30 WIB

021 5059 5016


Kirim email