Self-efficacy atau efikasi diri adalah kepercayaan diri seseorang pada kemampuannya untuk melakukan tugas tertentu. Sederhananya, seseorang meyakini bahwa jika kita berhasil melaksanakan suatu pekerjaan, maka akan ada respon positif yang didapat sehingga kepercayaan diri orang tersebut meningkat.
Bagaimana Self-Efficacy mempengaruhi Produktivitas Karyawan di Tempat Kerja
Kepercayaan diri seseorang mengacu kepada apa yang mereka yakini tentang diri mereka sendiri. Efikasi diri yang tidak seimbang mempengaruhi produktivitas. Seorang karyawan dengan efikasi diri yang rendah, berisiko untuk melakukan pekerjaan yang berada di bawah tingkat kemampuan dia yang sebenarnya. Dia meyakini bahwa dia hanya dapat pekerjaan yang berada di tingkat tersebut dan merasa tidak percaya diri untuk mengambil pekerjaan dengan intensitas yang lebih tinggi.
Oleh karena itu, ada lima cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan self-efficacy
1. Menentukan Tujuan Pilihannya Sendiri
Kepercayaan diri mempengaruhi pilihan yang dibuat oleh seseorang. Karyawan dengan tingkat efikasi diri yang rendah akan memilih tujuan yang kurang menantang untuk dirinya sendiri dan sebaliknya. Anda bisa memulai untuk meningkatkan kepercayaan diri Anda secara bertahap, dengan melakukan pencapaian target yang berjangka, dimulai dari target yang lebih kecil terlebih dahulu.
2. Belajar dan Melakukan yang Terbaik
Seseorang dengan self-efficacy yang tinggi akan bekerja keras untuk mempelajari cara melakukan tugas baru, karena mereka yakin akan berhasil. Oleh karena itu, ada baiknya seseorang yang memiliki self-efficacy yang rendah untuk mulai menanamkan pola pikir: do the best! Untuk mencapai hasil kerja yang baik, maka dibutuhkan usaha tanpa henti dan terus membekali diri dengan belajar, mengikuti workshop atau seminar, dan terus menerus belatih.
Baca Juga: Kriteria Karyawan Terbaik
3. Mencoba Tugas Baru dan Sulit
Kepercayaan diri seseorang mempengaruhi berapa lama karyawan akan bertahan saat terlibat dengan tugas yang menantang. Karyawan dengan efikasi diri yang tinggi akan bertahan lebih lama dalam menghadapi tugas yang sulit karena mereka lebih yakin bahwa mereka akan belajar dan berhasil melaksanakan tugas.
Terbukalah dengan tugas baru dan sulit karena hal ini merupakan kesempatan untuk mengembangkan potensi yang Anda miliki dan ingatlah bahwa kesempatan yang sama, kesempatan untuk mencoba tugas baru dan sulit tidak akan datang dua kali.
4. Menjadi Tangguh dalam Menghadapi Masalah
Individu yang memiliki efikasi diri yang tinggi akan lebih mudah bangkit dari masalah yang menimpa mereka. Hal ini dikarenakan mereka percaya bahwa masalah yang dihadapi mempunyai jalan keluar dan bersifat sementara.
5. Menangani Stres dan Kecemasan
Seseorang dengan tingkat efikasi diri yang lebih rendah akan lebih rentan mengalami reaksi stres fisiologis yang lebih intens dalam menghadapi tantangan daripada mereka yang memiliki tingkat efikasi diri yang lebih tinggi. Orang yang memiliki tingkat efikasi yang rendah dianjurkan untuk lebih terbuka tentang apa yang dirasakan terhadap atasan maupun rekan kerja agar bisa dilakukan pencarian jalan keluar untuk menghadapi masalah tersebut.
Efikasi Diri adalah Kepercayaan Diri terhadap Hasil Interaksi antara Lingkungan
Interaksi antara lingkungan eksternal memiliki pengaruh yang besar dalam peningkatan efikasi diri kita. Oleh karena itu, belajarlah untuk terbuka terhadap orang lain agar efikasi diri dapat terbentuk dan berkembang ke arah yang lebih baik.